Gunung Sinabung Kembali Erupsi Tak Lama Usai Letusan Pagi Tadi

Letusan kedua Gunung Sinabung hari ini terjadi pukul 11.17 WIB, sedangkan erupsi pertama berlangsung pukul 10.16 WIB tadi.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 10 Agu 2020, 12:15 WIB
Penduduk desa melihat asap abu vulkanik Gunung Sinabung dari kota Karo (6/4). Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus, pada Jumat (6/4/2018) pukul 16.07 WIB. (AFP Photo/Anto Sembiring)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sinabung, Sumatera Utara, kembali erupsi. Erupsi terjadi selang satu jam setelah letusan pertama, Senin (10/8/2020).

Letusan kedua hari ini terjadi pukul 11.17 WIB, sedangkan erupsi pertama berlangsung pukul 10.16 WIB tadi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian ESDM menginformasikan, tinggi kolom abunya mencapai 2.000 di atas puncak Gunung Sinabung.

"Terjadi erupsi Gunung Sinabung Sumatera Utara pada 10 Agustus 2020 pukul 11.17 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 4.460 m di atas permukaan laut)," info Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung, PVMBG, Badan Geologi, KESDM dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Senin.  

PVMBG menyebut, kolom abu erupsi Gunung Sinabung teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Imbauan

PVMBG memastikan, status Gunung Sinabung masih berada pada Status Level III (Siaga).

PVMBG meminta masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi. Juga di lokasi dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius 5 km untuk sektor selatan-timur dan 4 km di timur-utara.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

"Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh," pinta PVMBG.

Mereka pun meminta masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya