Menteri Edhy Minta Lulusan Perguruan Tinggi KKP Jadi Pembudidaya Handal

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo melantik 1.356 orang wisudawan dari 10 Politeknik dan 1 Akademi Komunikasi KP Lingkup KKP

oleh Athika Rahma diperbarui 10 Agu 2020, 12:50 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo, melakukan kunjungan kerja di Banyuwangi selama dua hari menyempatkan diri singgah di pendopo Kabupaten Banyuwangi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mendorong agar lulusan perguruan tinggi lingkup Kelautan dan Perikanan (KP) bisa menjadi pembudidaya handal di Indonesia.

Hal ini dikarenakan sumber daya alam Indonesia di sektor kelautan dan perikanan sangat melimpah. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, masyarakat Indonesia didorong untuk bisa membangun budidaya dari sumber daya alam tadi.

"Perintah Pak Presiden jelas, bangun sektor budidaya. Sumber daya sudah ada di depan kita. Laut masa depan bangsa, kita nggak hanya bicara itu, tapi kita bicara bagaimana masa depan itu bisa diimplementasikan. Dengan meluluskan kalian, ini langkah awal kita untuk menuju masa depan yang akan sebentar lagi akan kita nikmati," ujar Edhy dalam sambutannya saat mewisuda 1.356 lulusan dari perguruan tinggi lingkup KP, Senin (10/8/2020).

Edhy melanjutkan, Indonesia tidak hanya memiliki sumber daya kelautan dan perikanan, namun memiliki dana untuk merealisasikan pembangunan budidaya. Seperti, kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 195 triliun dan akan terus meningkat hingga Rp 334 triliun sampai tahun 2024.

Kemudian, KKP juga masih memiliki anggaran sebesar Rp 900 miliar dari total alokasi dana Rp 1,3 triliun.

"Alhamdulillah sudah mulai terserap, saya minta adik-adik yang lulus jangan ragu mengimplementasikan ilmu yang kalian miliki. Pergunakan ilmumu, praktikkan apa yang sudah dilakukan," katanya.

Selain itu, KKP juga menyediakan akses pinjaman melalui Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) dengan bunga hanya 3 persen. Seluruh pihak yang hendak mengembangkan sektor kelautan dan perikanan bisa mengakses pinjaman ini.

"Tadi kalau kita lihat di orasi, ada potensi, siapa yang pikir tanaman yang kita lihat di depan kita punya nilai ekonomi," ujar Edhy.

Edhy juga berpesan kepada para pendidik untuk tidak pantang menyerah dalam menyalurkan ilmu mereka kepada peserta didik. Jika anggaran yang tersedia belum mencukupi, Edhy mendorong pemanfaatan aset tanah untuk diberdayakan dengan dibangun tambak hingga bioflok.

"Bahkan kalau sudah nggak ada lagi lahan, bila perlu keluar, cari lahan terbengkalai. Anggaran masih ada dan saya sangat yakin Pak Presiden akan terus mendorong anggaran di sektor ini. Inilah kesempatan emas kita dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan devisa dan menciptakan lapangan kerja baru," tutupnya.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menteri Edhy Kukuhkan 1.356 Wisudawan Politeknik Kelautan dan Perikanan via Daring

Edhy Prabowo dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) Menteri Kelautan dan Perikanan di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Edhy yang merupakan politisi Partai Gerindra menggantikan Susi Pudjiastuti pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo melantik 1.356 orang wisudawan dari 10 Politeknik dan 1 Akademi Komunikasi KP Lingkup KKP secara daring, hari ini, Senin (10/8/2020).

"Pada hari ini saya kukuhkan lulusan politeknik dan akademi komunitas kelautan dan perikanan sejumlah 1.356 orang dengan segala hal dan kewajibannya," ujar Edhy dalam tayangan virtual.

Secara rinci, wisudawan terdiri dari 33 orang dengan gelar Magister Terapan Perikanan, 448 orang dengan gelar Sarjana Terapan perikanan, 826 orang dengan gelar Ahli Madya Perikanan dan 49 orang dengan gelar Ahli Pratama Perikanan.

Adapun 10 politeknik dan 1 akademi yang dimaksud ialah Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong.

Kemudian, Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone, Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran.

Serta Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai, Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana dan Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) Sjarief Widjaja menyatakan penyelenggaraan pendidikan tinggi di lingkup Kelautan dan Perikanan bertumpu pada 3 capaian kompetensi.

"Pertama pengetahuan, kedua keterampilan dan sikap yang mulia, mereka tidak hanya cerdas tapi juga punya potensi untuk industri serta dibangun karakternya sehingga memiliki kerja keras, berintegritas dan berprestasi," ujar Sjarief.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya