Gojek dan Kemenkop Kerja Bareng Dorong UMKM Masuk Ranah Digital

Adapun kolaborasi gojek untuk mendukung pertumbuhan UMKM, yakni ada lima bidang inovasi yang dilakukan.

oleh Tira Santia diperbarui 10 Agu 2020, 19:56 WIB
Ilustrasi Gojek, Aplikasi Gojek. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Gojek bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan inisiatif #MelajuBersamaGojek. Inisiatif ini untuk mempermudah UMKM bertransformasi ke ranah digital, sekaligus mendorong ekonomi Indonesia untuk pulih.

“Hari ini kami punya #Melajubersamagojek, melaju dari bahasanya akselerasi dan itu penting sekali untuk dikemukakan hari ini, kami ingin semua tools yang dibuat untuk membantu UMKM bisa membantu UMKM melaju lebih cepat akselerasi,” kata Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dalam konferensi pers Peluncuran #MelajuBersamaGojek UMKM Go Digital: Dukungan Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual, Senin (10/8/2020).

Ia menyampaikan riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengungkapkan bahwa UMKM di ekosistem digital Gojek bantu UMKM lebih bertahan di pandemi.

“94 persen mitra UMKM merasa terbantu bertahan, 90 persen mitra UMKM Gojek optimistis bisa pulih dan tumbuh,” katanya.

Tercatat sebanyak 94 persen UMKM yang bergabung saat pandemi berskala mikro, dan 43 persen diantaranya pengusaha pemula. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan inovasi dengan dengan ragam solusi teknologi dan inisiatif Gojek untuk mendorong UMKM bisa beradaptasi.

Adapun kolaborasi gojek untuk mendukung pertumbuhan UMKM, yakni ada lima bidang inovasi yang dilakukan, yakni administrasi, pemasaran, pemesanan, pengiriman, dan pembayaran.

Menurut Andre banyak merchant UMKM yang menyepelekan pencatatan administrasi untuk usahanya, padahal mereka banyak yang mengeluh soal pencatatan yang buruk. Maka Gojek menawarkan inovasi kepada merchant untuk menggunakan aplikasi pembayaran seperti Moka, Gopay, dan lainnya.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020


Inovasi

Ilustrasi Gojek, Aplikasi Gojek. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Untuk pemesanan, Gojek menyediakan layanan Grabfood, GoBis yang memudahkan pelaku UMKM untuk menerima pesanan sehingga membantu operasional dengan cepat secara online.

Begitupun dengan pengiriman, Gojek menyediakan layanan GoBox, GoSend, yang membantu merchant untuk mengirim barang pesanan pelanggan, yang menjadi tulang punggung para merchant untuk mengirim barangnya.

“Pembayaran, banyak yang kira alat bayar saja, dengan adanya digitalisasi tipe pembayaran apa saja diterima oleh Gojek, kami bekerjasama dengan semua institusi pembayaran, seperti bank BUMN, bank Indonesia untuk menerapkan QRIS, dengan tools pembayaran kami dampaknya tinggi sekali untuk UMKM untuk mendapatkan order yang lebih banyak lagi,” ujarnya.

Demikian untuk sisi pemasaran, Gojek mendorong merchant untuk melakukan kampanye diskon maupun cashback melalui fitur-fitur yang ditawarkan oleh Gojek, misalnya melalui diskon di Gofood.

“Untuk go digital itu tidak mudah, makannya apa yang sudah kami bangun adalah solusi end to end. Tidak cuman berhenti disini saja, kalau untuk membantu UMKM terus melaju tidak cukup dengan tool itu saja, komitmen kami kami terus berinovasi memberikan fitur-fitur baru,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya