6 Pelajaran Hidup dari Drakor It's Okay To Not Be Okay

Selalu jadi trending topic di media sosial dalam penayangan setiap episode, drama korea It's Okay to Not Be Okay kini telah tamat.

oleh Asnida Riani diperbarui 11 Agu 2020, 00:06 WIB
Butterfly hug, teknik jaga kestabilan emosi yang muncul di drama korea, It's Okay to Not Be Okay. (dok. Asia Wiki)

Liputan6.com, Jakarta - Selalu jadi trending topic di media sosial dalam penayangan setiap episode, drama korea It's Okay to Not Be Okay sekarang telah tamat. Di antara banyak scene ikonis, terselip sederet pelajaran hidup dari drama yang dibintangi Seo Ye Ji, Kim Soo Hyun, Park Kyu Young, dan Oh Jung Se tersebut.

Dalam sinopsisnya, drama yang dirilis tvN ini dijelaskan menceritakan tentang bagaimana dua karakter utama, Ko Moon Young, diperankan Soe Ye Ji, dan Moon Kang Tae, nama karaker Kim Soo Hyun, pulih dari emosi, serta isu psikologi yang dialami.

Terlepas dari berbagai adegan romantis ala drakor yang beberapa di antaranya malah jadi meme, terdapat pelajaran hidup untuk diaplikasikan di keseharian. Berikut beberapa di antaranya seperti dilansir dari berbagai sumber, Senin, 10 Agustus 2020.

1. Semua orang punya perjuangan masing-masing

Dengan latar belakang keluarga yang orangtuanya sukses, hidup Moon Young tak lantas jadi mudah. Dengan emosi meledak-ledak, cenderung impulsifdan tak tertebak, Moon Young punya perjuangan dalam keluar dari lingkaran trauma masa lalu.

Sekilas, tak bakal ada yang tahu beban berkarakter sebagai penulis buku anak-anak tersebut. Padahal, terlepas dari indikator kesuksesan, Moon Young menyimpan banyak beban di dalam diri.

2. Kata-kata sangat berarti, jadi bijaklah dalam berucap

Selain dengan teknik menjaga kestabilan emosi, butterfly hug, Kang Tae berkomunikasi lewat pilihan kata yang punya makna berarti pada Mon Young. Dalam salah satu scene, Moon Young justru membuat anak kecil menangis dengan 'memperbaiki' perspektifnya.

Pilihan kata di scene drama It's Okay To Not Be Okay diperlihakan bisa digunakan untuk mendorong semangat maupun meluruhkan mimpi. Karenanya, penting untuk bijak dalam berucap kepada siapa pun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


3. Tak Bisa Mendapat Semua yang Diingini

Seo Ye Ji dalam Drama It’s Okay To Not Be Okay. (c) Facebook/tvNDrama

Moon Young cenderung melakukan semua hal hanya untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Padahal, saat sudah berusaha semaksimal mungkin dan belum mendapat hasil sesuai dikehendaki, ada alasan lebih besar di baliknya.

Bila dalam hidup selalu mengikuti obsesi, menjalaninya akan lebih sulit. Sebagai ganti, latih diri untuk terus fokus pada solusi. Jadi, selain berusaha mendapatkan skenario sesuai keinginan, Anda siap dengan skenario terburuk. Penerimaan tentu berperan penting di sini.


4. Hidup Bukanlah Cerita Dongeng

Kim Soo Hyun dalam It's Okay to Not Be Okay. (Netflix)

It's Okay To Not Be Okay menyampaikan bahwa hidup tak seperti cerita dongeng yang selalu berujung bahagia. Dalam perjalanannya, ada pula sakit hati, luapan emosi, perjuangan, bahkan rasa percaya yang hilang.

Demi menghadapi realita, Anda harus perlahan mengambil kembali keping-keping tersisa, menatanya, dan membuat rencana baru. Proses ini pun sangat mungkin tak hanya dilakukan sekali.


5. Hadapi Ketakutan

Butterfly hug, teknik jaga kestabilan emosi yang muncul di drama korea, It's Okay to Not Be Okay. (dok. Asia Wiki)

Baik Moon Youg maupun Kang Tae, keduanya punya kesamaan, yakni lari dari rasa takut. Padahal, keputusan ini hanya akan membuat masalah makin rumit dan malah membuat diri merasa lebih kosong dari sebelumnya.

Memanfaatkan metode yang tepat, bahkan libatkan bimbingan profesional bila dibutuhkan, sangat berperan dalam penyembuhan diri. Dengan begitu, diharapkan bisa merasakan tenang setelah berhasil sembuh.


6. It's Okay To Not Be Okay

It's Okay to Not Be Okay (Netflix)

Sesuai judulnya, dengan jelas drama ini mengirimkan pesan untuk tak merasa bersalah saat harus dilanda perasaan tak baik-baik saja. Sebagai manusia yang punya emosi, merangkul semua luapannya dinilai sangat penting.

Dengan tak menolak keadaan, Anda akan menemukan cara untuk perlahan pulih dari luka atau kejadian traumatis. Dengan menerima, Anda membuka pintu untuk bersua versi diri lebih baik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya