Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, Yamaha menyiapkan program menarik yang ditujukan khusus untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menggandeng lembaga pembiayaan PT Bussan Auto Finance (BAF), program bertajuk 'Spesial PNS Merdeka' bisa dinikmati oleh seluruh PNS di wilayah Jabodetabek.
Baca Juga
Advertisement
“Program spesial ini sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada para PNS di area Jabodetabek yang tetap bersemangat dalam melayani negara. Melalui program spesial ini para PNS dapat memiliki motor Yamaha,” kata Frengky Rusli, Koordinator Chief DDS Jabodetabek dalam keterangan resminya.
Berlaku selama Agustus 2020, PNS bisa mendapat potongan cicilan sampai dengan Rp 200 ribu setiap bulannya. Dengan begitu, PNS yang mengikuti program ini mampu menghemat sampai dengan Rp 6 juta.
Saat melakukan pembelian, calon konsumen yang ingin mendaatkan program ini harus menyertai beberapa syarat, seperti KTP milik pribadi dan pasangan (apabila sudah menikah), kartu keluarga dan Slip Gaji atau ID Card kerja.
Untuk mendapatkan informasi lebih jelas, calon konsumen bisa mengunjungi website atau dealer resmi Yamaha.
Yamaha Siapkan Motor Trail Listrik Berbasis YZ250F
Yamaha Motor Eropa bekerja sama dengan dengan produsen baterai SPIKE, Dohms Projects dan dukungan dari Royal Dutch Motorcyclists Association (KNMV) untuk mengembangkan motor trail listrik. Motor tersebut akan menggunakan sasis YZ250F.
Unit prototipenya direncanakan muncul akhir tahun ini dan jika terwujud, ini menjadi motocross elektrik pertama dengan basis motor trail konvensional. Ide awalnya datang dari Dohms Projects.
Perusahaan mobilitas elektronik yang bermarkas di Belanda itu ingin menciptakan motor ’penggaruk tanah’ bertenaga listrik dan berperforma tinggi yang kompetitif.
Inovasi yang mereka rancang tentunya berkontribusi pada pengurangan kebisingan dan CO2. Pengembangannya dimulai sejak tahun lalu dan juga melibatkan beberapa pembalap motocross.
Motor yang saat ini masih dalam tahap pengembangan nantinya diberi nama EMX. Asumsikan nama itu akronim dari electric motocross (MX). Sekarang unitnya masih dikerjakan di negeri Kincir Angin. Masing-masing bidang keahlian perusahaan kini sedang mengumpulkan sumber daya dan data.
KNMV menganalisis mengenai kendaraan offroad listrik, SPIKE dan Dohms kebagian dalam hal mengembangkan sel baterai serta merancang distribusi penggerak. Selain itu mereka juga tengah merancang sistem baterai yang dapat ditukar. Tujuannya agar saat kejuaraan nanti tidak menyulitkan dalam hal mengisi daya ulang.
"Sepeda motor trail dengan mesin pembakaran konvensional itu sangat merugikan dalam hal kebisingan dan lingkungan. Itu sebabnya saya melakukan studi kelayakan dengan beberapa perusahaan yang bisa menjadi alternatif. Solusinya tentu kendaraan listrik," kata owner Dohms Project, Elmar Dohms.
Advertisement
Masa Depan
Patrice Assendelft, Direktur KNMV yang ikut terjun dalam perancangan ini juga menginginkan motor trail listrik untuk masa depan. "Saya penggemar berat motocross, serta bau bensin dan bunyi mesin yang berisik. Tetapi kami harus melihat kemungkinan masa depan. Apalagi jika sirkuit balap saat ini menghadapi pembatasan masalah lingkungan," katanya.
EMX yang mereka buat tidak mengeluarkan zat berbahaya dan tidak mengeluarkan suara, membuatnya lebih mudah untuk berlatih motorcross. Pihaknya juga berharap sepeda motor listrik yang sedang dibangun bisa lebih cepat daripada mesin pembakaran bensin. Torsi yang lebih tinggi dari motor listrik merupakan keuntungan besar dan memungkinkan traksi yang jauh lebih baik di sirkuit dibanding kuda besi trail yang ada sekarang.
Sementara Yamaha Motor Eropa menyediakan platform YZ250F juga sangat antusias dengan inisiatif ini. Pihaknya sangat senang mendukung proyek ini, karena dapat mendorong perkembangan teknologi kelistrikan. "Kami sangat menantikan untuk menguji dan mengevaluasi prototipe ini dengan memahami bagaimana kinerja teknologi dari Dohms dan SPIKE di sasis YZF," kata Leon Oosterhof dari Divisi Perencanaan Produk Yamaha Motor Eropa.
Jika melihat gambar paten, tampilannya cukup khas dengan motor trail yang biasa kita temui. Menggunakan suspensi up side down berdiameter besar, bodi yang ramping, serta ban khusus buat kejuaraan motocross. Meski tampak ada radiator, mereka belum bisa menjabarkan secara detail mengenai paket pendingin cairan itu.
Sejauh ini, perusahaan yang ikut terlibat belum bisa mengonfirmasi mengenai spesifikasi. Namun mereka berani menjamin kalau EMX kemampuannya setara dengan mesin 4-tak kelas 250 cc. Sangat menarik kalau jadi terwujud dan layak untuk dinantikan. Siapa tahu EMX bisa jadi acuan pabrikan untuk menelurkan trail berjantung elektrik.