Tumpahan minyak mencemari lepas pantai tenggara Mauritius, Minggu (9/8/2020). Mauritius memberlakukan status darurat setelah kapal Jepang, MV Wakashio, kandas dan menumpahkan 1.000 metrik ton minyak mentah. (Gwendoline Defente/EMAE via AP)
Tumpahan minyak mencemari lepas pantai tenggara Mauritius, Minggu (9/8/2020). Mauritius memberlakukan status darurat setelah kapal Jepang, MV Wakashio, kandas dan menumpahkan 1.000 metrik ton minyak mentah. (Gwendoline Defente/EMAE via AP)
Tumpahan minyak mencemari lepas pantai tenggara Mauritius, Minggu (9/8/2020). Mauritius memberlakukan status darurat setelah kapal Jepang, MV Wakashio, kandas dan menumpahkan 1.000 metrik ton minyak mentah. (Gwendoline Defente/EMAE via AP)
Penghalang digunakan untuk menampung tumpahan minyak yang mencemari lepas pantai tenggara Mauritius di Mahebourg Waterfront, Sabtu (8/8/2020). Mauritius memberlakukan status darurat setelah kapal Jepang, MV Wakashio, kandas dan menumpahkan 1.000 metrik ton minyak mentah. (Sophie Seneque via AP)
Minyak mencemari tepi pantai umum di Riviere des Creoles, Mauritius, Sabtu (8/8/2020). Mauritius memberlakukan status darurat setelah kapal Jepang, MV Wakashio, kandas dan menumpahkan 1.000 metrik ton minyak mentah. (Sophie Seneque via AP)
Minyak mencemari pantai di Riviere des Creoles, Mauritius, Minggu (9/8/2020). Mauritius memberlakukan status darurat setelah kapal Jepang, MV Wakashio, kandas dan menumpahkan 1.000 metrik ton minyak mentah. (Sophie Seneque via AP)