BPBD Karo: Tidak Ada Warga Mengungsi Akibat Erupsi Sinabung

Ia menyebutkan, warga tidak perlu dipindahkan ke lokasi yang aman, karena erupsi Gunung Sinabung itu jauh lokasinya dari permukiman masyarakat.

oleh Rinaldo diperbarui 11 Agu 2020, 07:46 WIB
Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung, Armen Putra mengatakan, erupsi kedua ini terjadi pukul 17.18 WIB. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara, Natanail Perangin Angin menyatakan, masyarakat tidak ada yang mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung.

"Selama dua kali terjadinya erupsi Sinabung, tidak ada warga maupun petani diungsikan ke tempat yang cukup aman," ujar Natanail di Medan, Senin (10/8/2020).

Ia menyebutkan, warga tidak perlu dipindahkan ke lokasi yang aman, karena erupsi Gunung Sinabung itu jauh lokasinya dari permukiman masyarakat.

"Erupsi Sinabung itu berada di kawasan zona merah (zona larangan) dan warga sudah lama meninggalkan lokasi tersebut," ujarnya seperti dikutip Antara.

Natanail menyebutkan yang perlu dikhawatirkan terhadap warga maupun petani adalah jika mereka memasuki areal zona merah ketika terjadinya erupsi. Karena selama ini ada saja warga atau petani yang berbuat nekat menerobos masuk ke kawasan zona merah untuk melihat kebun mereka.

Padahal rumah dan perkebunan milik masyarakat yang berada di zona merah itu, sudah lama mereka tinggalkan (tidak dikelola lagi).

"Pemerintah juga melarang masyarakat untuk tinggal di kawasan zona merah tersebut demi keselamatan jika terjadi erupsi Gunung Sinabung," katanya.

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin kemarin sekira pukul 10.16 WIB kembali erupsi menyemburkan abu vulkanik. Erupsi mencapai ketinggian kolom abu kurang lebih 5.000 meter di atas puncak 7.460 meter di atas permukaan laut.

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Kemudian radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Erupsi Pertama

Sebelumnya, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (8/8/2020) dini hari pukul 01.58 WIB kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (lebih kurang lebih 4.460 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 1 jam 44 detik.

Empat kecamatan di Kabupaten Karo terkena dampak erupsi Gunung Sinabung yang menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter. Wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Simpang 4 dan Kecamatan Merdeka.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya