Cek Fakta: Tidak Benar Indra Sjafri Bakal Tangani Juventus

Beredar postingan di media sosial foto Indra Sjafri di markas Juventus. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak awal pekan ini.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 11 Agu 2020, 11:44 WIB
Cek Fakta Indra Sjafri 1

Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di media sosial foto Indra Sjafri di markas Juventus. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak awal pekan ini.

Salah satu akun yang membagikannya adalah Rony Maldini Darungo. Ia mempostingnya pada Minggu (9/8/2020).

Hingga saat ini postingan tersebut telah mendapat 137 komentar dan 30 likes. Postingan tersebut memuat foto capture dari @FabrizioRomano bergambar Indra Sjafri dengan narasi:

"Indra Sjafri to Juventus is a done deal, confirmed. He is the first Indonesian who will coach in Serie A. Here we go! #Juventus"

Selain itu akun Facebook tersebut juga menambahi dengan narasi: "Indra Sjafri akan menukangi Juventus musim depan menyusul di pecatnya Marizio Sari dari kursi pelatih Juventus. Indra Sjafri di harapkan mampu memberikan gelar Liga Champions bagi Juventus. Go Indra Sjafri."

Lalu benarkah Indra Sjafri akan menangani Juventus musim depan?

 

 


Penelusuran fakta:

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tersebut dengan mengetik kata kunci "Indra Sjafri Juventus" di mesin pencarian Google. Hasilnya ada beberapa artikel terkait salah satunya dari Bola.com berjudul "Merespons Candaan Netizen Twitter, Indra Sjafri: Indonesia Jauh Lebih Besar dibanding Juventus" yang tayang 9 Agustus 2020 lalu.

 

Cek Fakta Indra Sjafri 2

Berikut isinya:

"Bola.com, Jakarta - Ada-ada saja kelakuan warganet Twitter Indonesia. Mereka ramai-ramai mengajukan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri sebagai pelatih baru Juventus.

Semuanya bermula ketika Juventus memecat Maurizio Sarri dari kursi pelatih pada Sabtu (8/8/2020). Kegagalan di babak 16 besar Liga Champions 2019/2020 menjadi penyebabnya.

Usai Sarri didepak, lini masa Twitter heboh. Warganet mencoba menebak-nebak penerus pelatih berusia 61 tahun itu. Mulai dari Zinedine Zidane, Maurcio Pochettino hingga Simone Inzaghi.

Nama Indra Sjafri ikut terselip pada pusaran kandidat pelatih Juventus yang diusung oleh warganet.

Kenapa Indra Sjafri? Sebab, pelatih berusia 57 tahun itu pernah berguru di Juventus dan berfoto di kantor tim berjulukan Bianconeri itu pada 2018. Sontak, dokumentasi tersebut menjadi bercandaan warganet.

Lantas, apa kata Indra Sjafri setelah namanya jadi bahan gurauan warganet?

"Indonesia jauh lebih besar dibandingkan Juventus. Kebanggaan saya hanya Indonesia," kata Indra Sjafri kepada Bola.com, Minggu (9/8/2020).

"Itu foto saya saat diberikan kesempatan belajar ke Juventus. Satu di antara klub Eropa yang pernah menjadi tempat saya untuk belajar dari beberapa klub Eropa yang pernah saya kunjungi," ujar mantan pelatih Timnas Indonesia U-22 ini.

Tidak butuh waktu lama untuk Juventus mencari pengganti Sarri. Bianconeri langsung menunjuk mantan pemainnya, Andrea Pirlo.

Juventus mengontrak Pirlo selama dua tahun. Sebelumnya, pria berusia 41 tahun tidak punya pengalaman sebagai pelatih.

Pirlo baru ditunjuk sebagai nakhoda Juventus U-23 pada akhir Juli 2020. Belum juga melatih, mantan pemain AC Milan itu telah dipromosikan ke tim senior."

Selain itu ada pula artikel dari Wartakota dengan judul "Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri Bantah Melatih Juventus" yang tayang 9 Agustus 2020. Berikut isi artikel tersebut:

"Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menjadi buah bibir di jagat media sosial. Sebab, ada fotonya yang sedang berpose di markas tim Juventus.

Foto tersebut menjadi buah bibir di kalangan publik sepak bola Indonesia, karena banyak yang mengira akan menjadi nahkoda baru tim Serie A Italia, Juventus.

Bahkan, netizen di Indonesia turut dihebohkan dengan adanya cuitan dari jurnalis sekaligus pakar transfer pemain dari Italia yang mendunia, yakni Fabrizio Romano.

"Indra Sjafri to juventus is a done deal, confirmed. He is the first indonesian who will coach in Serie a. Here we go! #Juventus," tulisnya.

Namun, ternyata cuitan tersebut merupakan hasil editan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kabar bergabungnya Indra ke Juve bermula dari diberhentikan tugas Maurizio Sarri dari kursi kepelatihan skuat Si Nyonya Tua.

Pelatih berusia 61 tahun itu dipecat oleh manajemen Juve setelah kalah di babak 16 besar Liga Champions dari Olympique Lyon.

Akhirnya, Indra buka suara dan merespon kabar yang menyebutkan bergabung ke tim yang baru saja menjuarai kompetisi Liga Italia tersebut.

Menurut Indra, negara Indonesia jauh lebih besar dibandingkan dengan nama besar yang dimiliki Juventus.

"Indonesia jauh lebih besar dibandingkan Juventus. Kebanggaan saya hanya Indonesia," kata Indra Sjafri saat dikonformasi awak media, Minggu (9/8/2020).

Mantan pelatih Timnas U-19 itu menjelaskan, fotonya yang tersebar di media sosial merupakan kunjungan yang pernah dilakukan beberapa tahun lalu.

Indra memang pernah melakukan kunjungan ke beberapa klub di luar negeri dalam beberapa kesempatan.

"Itu foto saya saat diberikan kesempatan belajar ke Juventus. Satu di antara klub Eropa yang pernah menjadi tempat saya untuk belajar dari beberapa klub Eropa yang pernah saya kunjungi," tutupnya.

Di sisi lain, Juve baru saja mengumumkan telah menunjuk mantan pemainnya yakni Andrea Pirlo sebagai nahkoda barunya di musim depan.

Pria berusia 41 tahun itu diproyeksikan menjadi pelatih di tim senior Juve selama dua tahun."

Website resmi Juventus, juga telah memberitahukan bahwa pelatih baru mereka adalah Andrea Pirlo bukan Indra Sjafri. Hal itu seperti diberitakan dalam link artikel berikut ini...

Cek Fakta Indra Sjafri 3


Kesimpulan:

Ilustrasi hoax (iStockPhoto)

Postingan yang menyebut Indra Sjafri akan menangani Juventus adalah salah. Foto dalam postingan tersebut sudah diedit oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

Juventus sendiri sudah menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih baru.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya