Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke 5.181,53

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.188,61. Sedangkan terendah 5.157,92.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 11 Agu 2020, 09:15 WIB
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Sebanyak 190 saham menguat dan berhasil mendorong IHSG ke zona hijau. 

Pada awal perdagangan Selasa (11/8/2020), IHSG naik 19,93 poin atau 0,37 persen ke posisi 5.181,53. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,59 persen ke posisi 812,37.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.188,61. Sedangkan terendah 5.157,92.

Sebanyak 190 saham menguat dan berhasil mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 48 saham melemah dan 115 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 22.510 kali dengan volume perdagangan 330 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 232 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar reguler mencapai Rp 14 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.681 per dolar AS.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 1,16 persen. Kemudian disusul sektor manufaktur yang naik 0,77 persen dan sektor barang konsumsi naik 0,67 persen.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan video pilihan berikut ini:


Pergerakan Saham

Pekerja terlihat di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat antara lain, SGER naik 34,48 persen ke Rp 195 per lembar saham. Kemudian TOYS naik 24,26 persen ke Rp 850 per lembar saham dan JAWA naik 18,53 ke Rp 64 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain JMAS anjlok 6,25 persen ke Rp 195 per lembar saham, BPTR yang turun 6,06 persen ke Rp 93 per lembar saham, dan KBLV melemah 6 persen ke Rp 282 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya