Liputan6.com, Amerika Serikat - Seorang nenek asal Michigan, Amerika Serikat (AS), mendapatkan tato pertamanya setelah menghabiskan waktu berbulan-bulan diisolasi di panti jompo selama pandemi COVID-19.
Dorothy Pollack, yang merayakan ulang tahunnya pada 16 Juni lalu tiba-tiba mengutarakan permintaannya yang mengagetkan beberapa orang. Di usia ke 103 ia ingin mendapatkan tato bergambar katak di lengannya.
Advertisement
“Ini sangat mengasyikkan karena bertahun-tahun lalu cucu saya ingin saya mendapatkan tato dan saya bilang tidak akan melakukannya,” kata Pollack mengutip New York Post, Selasa (11/8/2020).
“Tiba-tiba, saya memutuskan ingin memilikinya. Dan jika saya bisa, saya ingin gambar seekor katak, karena aku suka katak,” tambahnya sambil tertawa.
Simak Video Berikut Ini:
Kata Seniman Tato
Seniman tato Ray Reasoner Jr mengatakan kepada CNN bahwa dia menganggap wanita tua itu sebagai seseorang yang pemberani.
“Aku bahkan tidak melihatnya meringis,”kata Reasoner, dari A.W.O.L. Custom Tatto.
“Dia sangat bersemangat. Itu adalah pengalaman yang luar biasa. Jika seseorang yang berusia lebih dari seabad menyuruh Anda melakukan sesuatu untuk mereka, Anda harus melakukannya.”
Hingga saat itu, Pollack adalah klien tertuanya, tambahnya.
Sang cucu, Teresa Zavitz-Jones, mengatakan bahwa "COVID-19 memenjarakannya selama berbulan-bulan."
"Perawat di rumah mengatakan dia sangat tertekan dan kami harus mengeluarkannya. Kami tidak dapat melihatnya, jadi kami tidak tahu bagaimana dia sebenarnya. Dia sangat sulit mendengar jadi panggilan telepon tidak membantu," katanya.
Setelah tato, keinginan lainnya pun dilakukan oleh nenek itu. Tak kalah ekstrem, keinginan keduanya adalah mengendarai motor.
Advertisement