Pegawai di 5 Puskesmas di Kota Bogor Terpapar Covid-19

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim menyebutkan, di masing-masing puskesmas terdata ada satu pegawai yang terpapar virus Corona.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 11 Agu 2020, 09:59 WIB
Petugas Dinkes Kota Bogor mengenakan pakaian APD melakukan rapid test Covid-19 dengan sistem drive thru di pelataran Stadion GOR Pajajaran, Bogor, Selasa (31/03/2020). Penyelenggaraan drive thru yang kedua kalinya ini dilakukan kepada lebih dari dua ratus ODP Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Pegawai medis dan nonmedis di lima Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kota Bogor terkonfirmasi terpapar Covid-19.

Pegawai yang terpapar terdata bekerja di Puskesmas Tanah Sareal, Puskesmas Bogor Utara, Puskesmas Semplak, Puskesmas Cipaku, dan Puskesmas Sindangbarang.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim menyebutkan, di masing-masing Puskesmas terdata ada satu pegawai yang terpapar virus Corona.

Meski demikian, Puskesmas belum belum dapat dinyatakan sebagai klaster Covid-19 karena di tiap Puskesmas hanya ada satu orang yang terkonfirmasi positif.

"Infonya sementara satu orang dari setiap puskesmas tersebut. Ada yang pegawai tidak tetap. Saya sedang tunggu detailnya ya," kata Dedie, Senin (10/8/2020).

Ditemukannya kasus baru di pusat layanan kesehatan, lanjut Dedie, merupakan hasil program swab test masif di fasilitas kesehatan. Sehingga, jumlah kasus baru positif Covid-19 bertambah dari sebelumnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Telusuri kasus

Petugas medis merapikan sampel saat melakukan tes swab terhadap penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (27/4/2020). Pengetesan yang melibatkan 350 penumpang ini untuk memastikan ada atau tidaknya COVID-19 yang dibawa penumpang KRL. (merdeka.com/Arie Basuki)

Tim Gugus Tugas sampai hari ini masih berupaya menelusuri kasus tersebut. Apabila diperlukan, lima puskesmas tersebut untuk ditutup sementara.

Ke depan, lanjut Dedie, gugus tugas juga akan memperbaiki standar operasional prosedur (SOP) pengelolaan pada fasilitas kesehatan. Sehingga, fasilitas kesehatan dapat lebih terjamin keamanannya dari penularan dan persebaran Covid-19.

"Kita ingin memastikan keamanan bagi pasien maupun petugas kesehatan di seluruh puskesmas di Kota Bogor," kata Dedie. 

Sementara itu, berdasarkan data Covid-19 Kota Bogor tercatat telah ada 216 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dalam tiga hari terakhir, sejak Sabtu hingga Senin ditemukan 36 kasus dengan jumlah 12 kasus per harinya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya