Satgas: Persentase Kasus Kematian Covid-19 Jabar Kecil, di Bawah Rata-Rata Nasional

Jika dilihat dari grafik, laju kematian Covid-19 di Jawa Barat cukup fluktuatif beberapa pekan terakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Agu 2020, 10:49 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan Provinsi Jawa Barat mampu menangani pasien Covid-19 dengan baik. Hal itu dilihat dari persentase kasus kematian Covid-19 yang berada di angka 3,01 persen.

"Angka kematian di Jawa Barat termasuk kecil kalau dari seluruh jumlah kasus positif ini persentasenya 3,01 persen," ujarnya dalam Talk Show Telaah Pergeseran Pemetaan Zonasi Risiko Covid-19, Senin (10/8/2020).

Dewi menyebut, persentase kasus kematian di Jawa Barat berada di bawah rata-rata nasional dan dunia. Rata-rata kematian Covid-19 nasional sebesar 4,5 persen dari kasus yang terkonfirmasi. Sedangkan rata-rata dunia sekitar 4,2 persen dari seluruh kasus terkonfirmasi.

Jika dilihat dari grafik, laju kematian Covid-19 di Jawa Barat cukup fluktuatif beberapa pekan terakhir. Data 9 Agustus 2020, ada lima kabupaten atau kota yang tercatat memiliki kasus kematian kumulatif terbanyak.

Yakni Kota Depok 47 orang, Kota Bandng 46, Kabupaten Bekasi 31, Kota Bekasi 29 dan Kota Bogor 19. Sementara itu, ada lima kabupaten atau kota di Jawa Barat melaporkan tidak ada angka kematian Covid-19.

"Kita melihat masih ada lima kabupaten atau kota yang tidak ada angka kematian karena Covid-19. Berarti ini sangat baik," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kasus Kematian yang Tinggi

Dewi menambahkan, ada lima kabupaten atau kota di Jawa Barat yang kasus kematiannya cukup tinggi jika dibandingkan dengan 100.000 penduduk. Kota Depok ada di posisi pertama yakni sebesar 2,53 persen per 100.000 penduduk, kemudian disusul Kota Bandung 1,85 persen dan Kota Bogor 1,81 persen.

Selanjutnya, ada Kota Bekasi sebesar 1,18 persen per 100.00 penduduk dan Kabupaten Bekasi 1,16 persen.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya