Liputan6.com, Jawa Barat - Di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 'memamerkan' satu inovasi terbaru dalam menekan angka penyebaran COVID-19 di Jawa Barat, yaitu PCR Portable.
PCR (Polymerase Chain Reaction) Portable ini didesain menyerupai koper hitam berukuran sedang dan kecil yang bisa dibawa ke mana-mana.
“Inovasi Jawa Barat terbaru sudah saya bagikan dimulai di Sumedang. Kami punya PCR sebesar koper sehingga ini bisa dibawa ke pelosok-pelosok,” kata Ridwan Kamil dikutip dari siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 11 Agustus 2020.
Baca Juga
Advertisement
Dengan PCR Portable, lanjut Ridwan Kamil, tes COVID-19 bisa menjangkau masyarakat hingga ke daerah hutan, gunung, dan di desa-desa yang tidak terjangkau oleh mobil PCR.
“Sehingga pengetesan bisa dilakukan secara merata dengan menugaskan petugas-petugas,” Kamil menekankan.
Simak Video Berikut Ini:
PCR Portable Dapat Mengetahui Hasil dalam 45 Menit
Dengan alat ini, hasil tes usap atau swab test bisa langsung diketahui dalam waktu 45 menit. Satu unit PCR telah disalurkan ke Sumedang dan diserahkan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada Senin (10/8/2020).
"Sumedang menjadi yang paling pertama mendapat PCR portable, tapi ke depan semua kabupaten/kota juga akan mendapat bantuan yang sama," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti mengutip laman Sumedangkab.co.id.
Ia mengatakan, PCR portable merupakan alat pendukung untuk tes usap yang bisa dibawa ke mana-mana, sehingga memudahkan petugas yang melakukan tes. Satu kali bacaan bisa digunakan untuk delapan orang, tambahnya.
"Alat ini untuk memudahkan tracing, karena dalam koper, jadi bisa dibawa ke mana-mana. Akurasinya sampai 98 persen," kata Siska.
Siska berharap, alat ini mampu mempercepat tracing dan dapat mendeteksi dini penyebaran COVID-19. Hasil tes akan langsung keluar di hari yang sama.
"Kami langsung diperintah oleh Gubernur Jawa Barat menyerahkan langsung bantuan PCR Portable. Kami harap dengan adanya PCR Portable yang dapat dibawa dengan mudah sehingga diutamakan untuk tracing lebih cepat dan dapat langsung melakukan penanganan dini, hasil tes akan keluar dalam 45 menit di hari yang sama setelah registrasi dan pemeriksaan," ujarnya.
Advertisement
Pelatihan Penggunaan Alat
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan akan diadakan pelatihan petugas agar dapat menggunakan alat tersebut dengan maksimal.
"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Nanti akan ada pelatihannya untuk petugas kami, setelah itu langsung kami gunakan," katanya.
Ridwan Kamil berharap, inovasi ini dapat menjadi terobosan untuk memastikan tingkat pengetesan tidak hanya berkumpul di daerah-daerah perkotaan saja. Namun, juga dapat menjangkau daerah pelosok.