Liputan6.com, Jakarta Sejak virus Corona Covid-19 menyebar di Indonesia, pemerintah mengambil keputusan untuk siswa di seluruh Tanah Air untuk belajar dari rumah. Agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan, kebijakan belajar online pun diterapkan.
Belajar secara online bahkan hingga kini masih erus berlanjut demi memutus penyebaran virus corona tersebut. Namun rupanya tak semua siswa dapat mengikuti belajar online dengan lancar dan nyaman. Sejumlah kendala yang sering ditemui yakni kurangnya fasilitas yang dimiliki.
Baca Juga
Advertisement
Seperti yang dialami oleh salah satu siswa ini. Remaja berusia 14 tahun bernama Deni Mulyadi adalah salah satu siswa yang harus berjuang untuk bisa mengikuti belajar via daring yang kini menjadi kebijakan pemerintah.
Agar bisa mengikuti belajar online akibat pandemi virus corona seperti siswa lainnya, ia akhirnya menjual ayam kesayangannya untuk bisa membeli smartphone. Diketahui jika Deni adalah sosok anak yatim yang telah lama ditinggal ayahnya meninggal dunia.
Tak Bisa Ikut Belajar Online
Dilansir dari akun Facebook Eris Riswandi oleh Liputan6.com, Selasa (11/8/2020) Deni Mulyadi, seorang remaja yatim berusia 14 taun yang telah ditinggal pergi ditinggal pergi oleh orang tuanya ini berjuang untuk bisa mengikuti kegiatan belajar secara daring.
Ia terpaksa menjual ayam jago kesayangannya demi dapat membeli ponsel pintar alias smartphone. Deni bersekolah di MA Matla'ul Anwar, Rumpin, Parung, Kab. Bogor. Ia saat ini tak bisa mengikuti kegiatan belajar secara online lantaran tidak mempunyai smartphone.
"Deni tinggal bersama Ibu nya yang bekerja sebagai penjual pensil dan buku di dekat sekolah, penghasilan nya hanya Rp. 10.000 per hari, namun saat pademi ini penghasilan ibunya tidak menentu." tulis pemilik akun Facebook yang diunggah pada Senin (10/8/2020) tersebut.
Advertisement
Jual Ayam Kesayangannya
Diketahui jika sebelumnya Deni tidak pernah terpikir untuk membeli ponsel. Namun, karena keadaan yang mengharuskan belajar online, ia pun harus berjuang dan mencari cara agar ia bisa tetap belajar dan tidak membebani ibunya.
Maka dari itu, Deni memilih menjual ayam kesayangannya. Meski sedih karena harus menjual ayamnya, namun remaja berusi 14 tahun ini tetap harus melakukannya demi bisa lanjut sekolah.
"Untuk bisa ikut sekolah secara online, Deni akhirnya ingin menjual ayam kesayangan nya. Agar dapat mengikuti kegiatan belajar secara online bersama teman teman nya." lanjut si pemilik akun Facebook.