Liputan6.com, Jakarta Dian Sastrowardoyo menjadi pemain sekaligus produser film Guru-Guru Gokil. Dalam film arahan Samaria Simanjuntak itu, Dian Sastrowardoyo memerankan Nirmala, guru mata pelajaran kimia.
Dian Sastrowardoyo lalu mengandaikan bikin film seperti praktik pelajaran kimia, khususnya soal mencampur sejumlah zat atau elemen untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah elemen yang dimaksud Dian Sastrowardoyo antara lain naskah, para pemain, dan genre. Hal ini disampaikan Dian Sastrowardoyo dalam konferensi pers virtual Guru-Guru Gokil bersama Netflix yang digelar Selasa (11/8/2020).
Bikin Film Seperti Apa?
“Kita sempat diskusi mau bikin film seperti apa. Kita tertarik sama kondisi pendidikan. Kita melihat film dengan latar pendidikan itu jarang banget misalnya latar belakang pendidikan di sekolah,” cetus Dian Sastrowardoyo.
Ia menambahkan, film dengan latar sekolah banyak, namun jarang membahas guru. Padahal, para pendidik punya kehidupan yang unik dan jarang diceritakan di Indonesia.
Advertisement
Di Belakang Panggung
“Gimana ya sebenarnya kehidupan mereka. Biasanya kalau melihat guru itu kita sebagai audiens, murid, melihat beliau menjalankan tugasnya di depan kelas, lagi ngajar,” urai Dian Sastrowardoyo.
“Jarang murid punya kesempatan melihat kehidupan di belakang panggungnya para guru itu gimana sih. Itu mau kita hadirkan di film ini,” bintang film Ada Apa Dengan Cinta? dan Pasir Berbisik menyambung.
Tapi Komedi
Dian Sastrowardoyo percaya, setiap guru punya cerita personal. Biasanya dikemas dengan genre drama serius. Guru-guru Gokil hendak memadukannya dengan elemen komedi.
“Bisa enggak ya kita bikin film tentang guru tapi komedi, sesuatu yang enggak pernah kepikiran sebelumnya. Belum pernah dicoba sebelumnya. Bisa tricky tapi kalau kita bikin dengan baik bisa menjadi sesuatu yang menghibur sekaligus menginspirasi,” imbuhnya.
Advertisement
Akhirnya Jadi Ensambel Cast
Berikutnya, elemen pemain. Gading Marten memerankan tokoh utama Taat Pribadi. Akting Gading Marten diadu dengan Boris Bokir, Ibnu Jamil, Asri Welas, dan Faradina Mufti.
“Akhirnya jadi ensambel cast yang unik banget. (Ibaratnya) menjadi satu tarian yang harmonis. Kita enggak menyangka jadi sekompak ini,” Dian Sastrowardoyo mengakhiri.