Satgas Berharap Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Bisa Ditekan

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia per 10 Agustus 2020 berada di angka 4,5 persen atau 5.765 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Agu 2020, 18:44 WIB
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Wiku Adisasmito menjelaskan per 12 Juli 2020 zona merah hanya tersebar di 55 kabupaten/kota saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (14/7/2020). (Dok Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia per 10 Agustus 2020 berada di angka 4,5 persen atau 5.765 orang. Menurun tipis dari data 3 Agustus 2020 lalu yang mencapai 4,68 persen.

Namun, posisi Indonesia masih berada di atas rata-rata kematian Covid-19 dunia.

"Kematian di Indonesia lebih tinggi daripada dunia yaitu 4,5 persen, dunia 3,64 persen," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (11/8/2020).

Meski ini bukan kabar gembira, Wiku berharap semua pihak bekerja sama untuk menekan kasus kematian. Terutama pelayanan kesehatan untuk bekerja keras menangani pasien Covid-19.

"Jadi tujuan kita bersama adalah menurunkan angka kematian Indonesia, kalau bisa di bawah angka kematian dunia," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


22 Provinsi yang Jumlah Kematian di Bawah Dunia

Wiku menyebut, ada 22 provinsi di Indonesia yang memiliki angka kematian Covid-19 di bawah rata-rata dunia. Yaitu, DKI Jakarta 3,56 persen, Sulawesi Selatan 3,18 persen, Jawa Barat 3 persen, Bali 1,28 persen, Papua 1,06 persen dan Kalimantan Timur 2,84 persen.

Maluku Utara 3,3 persen, Gorontalo 2,54 persen, Maluku 1,8 persen, Sumatera Barat 2,8 persen dan DI Yogyakarta 2,85 persen. Kemudian Riau 1,8 persen, Aceh 2,8 persen, Papua Barat 1 persen, Kalimantan Barat 0,96 persen dan Kalimantan Utara 0,67 persen.

Sulawesi Barat1,8 persen, Sulawesi Tengah 3,24 persen, Jambi 1,9 persen, Bangka Belitung 0,9 persen, Nusa Tenggara Timur 0,65 persen dan Sulawesi Tenggara 1,37 persen.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya