Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Bill Gates berkomentar atas keputusan bisnis Microsoft yang berencana mengakuisisi operasional TikTok di Amerika Serikat. Bill Gates menyebut, langkah tersebut layaknya piala beracun.
Dalam wawancara dengan Wired, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (11/8/2020), Bill Gates menyebut keputusan Microsoft mengakuisisi sebagian operasional bisnis TikTok tidak akan mudah.
Baca Juga
Advertisement
"Siapa yang akan tahu tentang apa yang akan terjadi pada kesepakatan itu. Namun iya, kesepakatan ini adalah piala beracun," kata Bill Gates dalam wawancaranya.
Ia juga mencatat, menjadi pemain besar dalam sebuah bisnis media sosial bukanlah hal yang mudah. Seiring dengan Microsoft yang harus memoderasi konten-konten baru.
Ketika ditanya mengenai kewaspadaan atas masuknya Microsoft dalam bisnis media sosial, Gates menyebut, ketika Facebook memiliki lebih banyak pesaing mungkin akan jadi hal yang baik.
Namun menurutnya, "Saat Trump membunuh satu-satunya pesaing (Facebook), itu hal yang sangat aneh."
Bill Gates Bingung
Sama dengan orang lain, Gates juga tampaknya bingung dengan jalannya kesepakatan akuisisi TikTok di AS. Apalagi, Presiden Trump meminta Departemen Keuangan AS untuk melakukan beberapa pemotongan dari akuisisi apapun.
"Saya sepakat bahwa prosesnya agak aneh. Pemotongan itu juga aneh. Kendati begitu, Microsoft harus sepakat dengan semuanya," kata Gates.
Komentar Gates ini hanya berselang beberapa hari setelah Microsoft mengkonfirmasi, mereka berupaya membeli operasional bisnis TikTok di AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.
Tak hanya itu, Financial Times juga melaporkan, Microsoft mempertimbangkan untuk membeli semua operasi global TikTok. Proses ini masih dalam tahap pertimbangan awal.
Advertisement
Tenggat Waktu Akuisisi TikTok
Minggu lalu pun, Presiden Trump menetapkan batas, tanggal 15 September agar Microsoft menyelesaikan akuisisi atas TikTok dan menghindari platform video kreatif itu dilarang di AS.
Jika kesepakatan yang rumit ini berjalan dan selesai, Microsoft akan masuk ke bisnis jejaring sosial, dengan risiko perusahaan jadi bagian dalam perang dagang antara AS dan Tiongkok.
Gates pun mewaspadai akuisisi tersebut. Namun, saat ini hanya tinggal satu bulan untuk melihat apakah akusisi benar-benar akan terjadi.
(Tin/Isk)