Liputan6.com, Jakarta - Konimex selama ini dikenal sebagai salah satu produsen obat. Tidak disangka di masa pandemi, perusahaan tersebut mengekspansi bisnisnya dengan meluncurkan e-commerce yang menjual peralatan rumah tangga.
Konimex menggandeng IUIGA, perusahaan yang berbasis di Singapura, untuk menjual produknya di Indonesia. IUIGA memotong rantai distribusi sehingga memungkinkan pabrikan langsung mengirimkan produknya ke tangan konsumen sekaligus memotong biaya agar bisa menjual dengan harga yang lebih miring.
Baca Juga
Advertisement
Pabrikan yang dimaksud adalah para manufaktur yang juga memproduksi barang-barang untuk sejumlah label internasional, seperti Sephora dan Samsonite. Dengan demikian, IUIGA menjamin produk yang dijual berkualitas setara dengan brand-brand ternama.
"Ini salah satu reason kenapa kok produk bisa murah dengan spek dan kualitas yang sama dengan international brand lainnya," kata Edward Joesoef, Group Chief Startegy Officer Konimex Group, dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Tak hanya bersaing, harga yang diberikan juga dipaparkan secara transparan. Ia menyatakan perkembangan dunia digital saat ini makin membuka peluang konsumen untuk memperoleh harga yang fair. Ditambah situasi pandemi, harga bersaing menjadi sangat dipentingkan konsumen.
Managing Director IUIGA Indonesia, William Firman menambahkan, harga peralatan rumah tangga yang dijual di peritel konvensional bisa dinaikkan 8--11 kali dari harga dasar. Sementara, IUIGA menjamin harga yang dibebankan kepada konsumen dibatasi 1,6--2 kali dari harga dasar.
"Ini sebabnya kita bisa lebih hemat atau lebih murah hingga 90 persen dibandingkan dengan traditional retailer," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Layanan Purna Jual hingga Cara Pembayaran
Peralatan rumah tangga yang ditawarkan terbagi dalam beberapa kategori, seperti kitchen, storage and cleaning, personal care, hingga mother and baby. Semua produk memiliki garansi antara 1--20 tahun.
"Konsumen yang membeli produk IUIGA expect bisa digunakan lima tahun ke depan. Jadi, konsumen butuh diyakinkan produknya memang berkualitas. Kita butuh tempat agar orang bisa touch and feel, seperti apa produk tersebut," kata dia.
Maka itu, IUIGA ke depan tidak hanya membuka toko daring tetapi juga toko offline. Omnichannel atau kombinasi antara toko online dan offline merupakan pilihan terbaik untuk memberi pengalaman berbelanja yang maksimal bagi konsumen.
Sejumlah layanan pun tersedia, seperti layanan purna jual. William menyebut dengan layanan ini, konsumen bisa mengembalikan produk dalam jangka waktu 30 hari, dengan berbagai alasan.
Layanan lainnya adalah variatifnya metode pembayaran hingga layanan pengantaran. "Ada yang instan, 1--3 jam bisa diterima. Same day, pesan hari itu diterima hari itu juga, Next Day juga bisa, dan terakhir reguler," katanya.
Promosi pun ditawarkan, terutama menjelang HUT ke-75 RI ini. Konsumen bisa mengaksesnya melalui website maupun aplikasi.
Advertisement