Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 269 perawat positif COVID-19 di Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Paparan COVID-19 itu terjadi sejak bulan April - Juli 2020 sebanyak 172 perawat dan 97 perawat di bulan Agustus 2020.
Menurut Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Jawa Barat Wawan Hernawan, dari 172 perawat yang positif terpapar COVID-19, masih ada yang diobservasi sebanyak 50 perawat. Sementara kata Wawan, perawat lainnya sudah kembali beraktivitas.
Advertisement
“Seluruh perawat ini 80 persen bertugas di puskesmas di daerah. Terbanyak berasal dari Kota Bandung 72 orang karena paling banyak puskesmasnya. Kemarin kita memberikan bantuan motivasi ke 172 perawat yang terpapar positif COVID-19, ada uang kadeudeuh Rp500 ribu per orang,” kata Wawan dalam keterangan resminya ditulis Rabu, 12 Agustus 2020.
Wawan menuturkan berdasarkan informasi yang diterimanya, dugaan awal pemicu paparan COVID-19 terhadap para perawat ini bukan berasal langsung dari interaksi pasien terkonfirmasi. Pasalnya ucap Wawan, hampir semua perawat tersebut tidak menangani pasien positif COVID-19.
Hal ini, sebut Wawan, tengah dikaji oleh tim satuan tugas DPW PPNI Jawa Barat. Kemungkinan paparan terjadi dari non pasien COVID-19.
“Bisa dari luar, bisa dari pasien yang tidak jujur. Kami sedang mendata,” ujar Wawan.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
90 Persen Perawat yang Terpapar Jalani Isolasi Mandiri
Kini 50 perawat yang masih dilakukan observasi COVID-19 oleh petugas kesehatan, sebanyak 90 persen melakukan isolasi mandiri. Sisanya dirawat di rumah sakit.
Sementara itu untuk 97 perawat yang terdeteksi terpapar positif COVID-19 pada bulan Agustus 2020, dilakukan pemeriksaan intensif di rumah sakit. Sebanyak 27 perawat berasal dari puskesmas Kota Bogor.
“Untuk yang Kota Bogor, belum ada laporan resmi ke DPW PPNI. Kami tengah melakukan pendataan secara rinci,” ucap Wawan. (Arie Nugraha)
Advertisement