Liputan6.com, Jakarta - Orang yang diduga mengalami gangguan jiwa ditarik paksa oleh petugas untuk keluar dari pesawat Citilink ATR 72-600 nomor registrasi PK-GJS pada Rabu, 12 Agustus 2020. Kejadian ini terjadi di Bandara Radin Inten II, Lampung.
Video yang menggambarkan kejadian ini beredar luas di media sosial. Atas hal ini, pihak Citilink Indonesia dan PT Angkasa Pura II (Persero) angkat bicara. Kok bisa?
Advertisement
Maskapai Citilink memberikan klarifikasi terkait dengan peristiwad itemukannya orang tidak dikenal dalam pesawat Citilink di Bandara Radin Inten II Lampung pada 12 Agustus 2020.
“Bahwa orang yang masuk ke dalam pesawat Citilink bukan merupakan penumpang kami, melainka norang yang tidak dikenal dan tanpa sepengetahuan dan seizin pihak keamanan Bandara Radin Inten II,” kata VP Corporate Secretary & CSR Citilink Resty Kusandarina di Cengkareng, Rabu (12/8/2020).
Resty menjelaskan bahwa pada saat itu pesawat dalam keadaan terparkir dan bermalam di Bandara Raden Inten II sehingga tidak ada penumpang di dalam pesawat tersebut. Adapun oknum tersebut ditemukan dan ditangani langsung oleh pihak keamanan Bandara Radin Inten II Lampung.
Sementara itu, Executive General Manager Bandara Radin Inten II Lampung M Hendra Iriawan menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan peningkatan pengawasan terhadap prosedur keamanan guna memperketat aspek keamanan di Bandara agar kejadian serupa tidak kembali berulang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Bandara Radin Inten II yang telah menangani permasalahan ini dengan cepat sehingga pesawat Citilink dapat kembali beroperasi sesuai dengan jadwal setelah dipastikan tidak ada kerusakan atau hal-hal yang menyangkut keselamatan dankeamanan penerbangan. Citilink senantiasa mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan dalam setiap penerbangannya,” tutup Resty.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Citilink Layani 104 Penerbangan Reguler di Era New Normal
Maskapai Citilink menerapkan kebijakan “New Normal” di seluruh lini operasional perusahaan yang mencakup fase pre-, in-, hingga post-flight baik untuk karyawan maupun pelanggan pada penerbangan untuk penumpang yang beroperasi per 1 Juni 2020.
“Citilink hari ini memulai kembali melayani penerbangan reguler penumpang sebanyak 104 penerbangan ke 21 kota dengan menerapkan prosedur ‘New Normal’ dan tetap mengutamakan aspek safety, kesehatan dan kenyamanan penumpang,” kata Direktur Utama Citilink Juliandra di Cengkareng, Senin (1/6).
Pada fase pre-flight, Citilink bekerja sama dengan pihak KKP dan pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat di setiap bandara untuk memeriksa dan memverifikasi kelengkapan dokumen penumpang. Citilink memastikan penumpang yang terbang sedang berada dalam kondisi sehat dengan mewajibkan penumpang untuk menunjukkan surat keterangan bebas COVID-19 (hasil test PCR atau rapid test).
Citilink juga memberikan jarak antrean untuk penumpang dalam melakukan check-in di check-in counter serta menyediakan fasilitas web check-in ataupun melalui mesin self-check-in yang disediakandi bandara. Selain itu, Citilink menerapkan New Boarding Management untuk mengatur jarak dalam antrean selama proses boarding untuk menghindari penumpukan penumpang.
Kemudian, pada fase in-flight, Citilink menerapkan standar baru di dalam pesawat selama penerbangan di antaranya pengaturan tempat duduk, seluruh penumpang dan crew diwajibkan untuk selalu menggunakan masker, penyediaan hand sanitizer di seluruh pesawat, proses penyajian makanan dan minuman dengan tata cara yang higienis, peniadaan inflight magazine cetak yang digantikan dengan inflight magazine elektronik yang dapat diunduh di gawai masing-masing melalui entertainment system yang akan tersedia secara bertahap di armada Citilink serta pengaturan jarak penumpang saat proses keluar pesawat (disembark).
Sedangkan pada fase post-flight, Citilink melakukan pengaturan jarak saat pengambilan bagasi di area kedatangan dengan tetap melakukan prosedur pemeriksaan dan pencocokan terhadap bagasi yang keluar.
Dalam rangka menjaga kebersihan dan sterilisasi kabin pesawat, Citilink juga melakukan desinfeksi pada seluruh pesawat yang beroperasi setiap harinya sesuai dengan prosedur yangberlaku serta melengkapi armada dengan sistem penyaring udara HEPA (High EfficiencyParticulate Arrestor) untuk menyaring debu serta berbagai bahan pencemar udara, termasuk virus dan bakteri.
Citilink akan terus melakukan koordinasi secara intensif dengan seluruh stakeholders terkaitserta melakukan pengawasan yang ketat di seluruh lini operasional Perusahaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan mengedepankan kenyamanan dan kesehatan penumpang.
Advertisement