Mahathir Mohamad Umumkan Pejuang Sebagai Nama Partai Barunya

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengumumkan bahwa ia menamai partai barunya Pejuang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 13 Agu 2020, 10:16 WIB
PM Mahathir Mohamad dalam KTT Islam di Kuala Lumpur Summit 2019. (Source: AFP/ Mohd Rasfan)

Liputan6.com, Kuala Lumpur- Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad memberikan nama partai barunya sebagai "Pejuang". 

Nama dari partai tersebut ia umumkan pada Rabu 12 Agustus 2020, dan mengatakan bahwa partai itu dibentuk dari kesadaran dan kebutuhan untuk memerangi korupsi.

"Jadi pilihlah. Partai kami dibentuk dari rasa kesadaran. Korupsi menghancurkan bangsa. Korupsi menghancurkan orang Melayu," ujar Mahathir Mohamad, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (13/8/2020).

Dalam pernyataan yang diposting di laman Facebook dan Twitter-nya, Mahathir juga menyatakan, "Jika Anda menginginkan posisi dan uang, pilih pihak lain. Jika Anda ingin menebus martabat Anda dan mempertahankan hak kami, pilih partai kami. Pilih Pejuang."

Sebelumnya, pada pekan lalu, Mahathir sudah mengumumkan pembentukan partai politik barunya, tetapi ia belum menyatakan nama dari partai tersebut. 

Mahathir mengatakan dalam konferensi pers ang mengumumkan pembentukan partainya, bahwa partai barunya berbasis Melayu dan akan berfokus pada pemberantasan korupsi dan memastikan Malaysia "sekali lagi menjadi macan Asia."

Partai baru tersebut, akan dipimpin oleh putranya, yaitu Mukhriz Mahathir sebagai presiden dan Mahathir yang akan menjabat sebagai ketua - tidak selaras dengan Pakatan Harapan (PH) atau Perikatan Nasional (PN).

Pada Mei 2018, Mahathir sempat memimpin koalisi PH dan meraih kemenangan bersejarahnya dalam pemilihan umum.

Saksikan Video Berikut Ini:


Dukungan Terhadap Kandidat

Mahathir Mohamad pada hari Rabu, 9 Mei 2018, saat mendeklarasikan kemenangan oposisi yang dipimpinnya atas koalisi Barisan Nasional yang dinakhodai Najib Razak (AP Photo/Adrian Hoe)

Pada 13 Agustus, Partai baru Mahathir juga memberikan dukungannya pada kandidat independen yang bersaing dalam pemilihan Slim yang akan datang.

Menurut The Star, kandidatnya adalah Amir Khusyairi Mohamad Tanusi, yang merupakan seorang pengacara berusia 38 tahun kelahiran Perak.

Kursi kandidat Slim itu menjadi kosong setelah anggota dewannya dari United Malays National Organisation (UMNO), Mohd Khusairi Abdul Talib (59 tahun) meninggal karena serangan jantung pada 15 Juli.

Pemilu sela dijadwalkan akan digelar pada 29 Agustus mendatang, dengan hari pencalonan pada 15 Agustus dan pemungutan suara yang akan dilangsungkan lebih awal pada 25 Agustus.

Selain itu, kandidat dari Barisan Nasional adalah Mohd Zaidi Aziz, yang merupakan warga asli Sungai Slim yang juga menjabat sebagai Ketua UMNO Tanjung Malim.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya