Pemprov DKI: Dana Insentif Petugas Pemakaman Covid-19 Masih Proses Pencairan

Dana insentif tersebut merupakan uang tambahan untuk PJLP akibat pekerjaan mereka yang memiliki risiko tinggi.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Agu 2020, 09:25 WIB
Petugas menggotong peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyampaikan per Rabu (15/4) jumlah pasien terkonfirmasi 5.136 dan meninggal 469 orang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan DKI Jakarta Suzi Marsitawati menyatakan, pencairan dana insentif untuk petugas jasa layanan perorangan (PJLP) pemakaman terkait virus Corona atau Covid-19 masih dalam proses.

Dana insentif tersebut merupakan uang tambahan untuk PJLP akibat pekerjaan mereka yang memiliki risiko tinggi. PJLP yang dimaksud salah satunya adalah tukang gali kubur.

"Tambahan insentif memerlukan waktu dalam prosesnya, dalam waktu dekat sudah dapat dicairkan," kata Suzi saat dihubungi, Rabu (12/8/2020).

Kendati begitu, Suzi membantah bila dana insentif tidak dicairkan. Dia juga memastikan gaji bulanan PJLP dibayarkan tepat waktu.

"Gaji PJLP sudah dibayarkan tepat waktu setiap bulannya, langsung dibayarkan melalui Bank DKI," ucapnya.

Sebelumnya, ramai diberitakan PJLP yang menangani jenazah terkait virus corona atau Covid-19 di Jakarta, mengaku belum mendapatkan dana insentif selama dua bulan.

Jumlahnya sekitar ratusan orang yang terbagi menjadi petugas di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat dan TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Angka Sembuh Tertinggi

Sementara itu, jumlah pasien sembuh dari virus Corona atau Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 2.088 orang pada Rabu kemarin. Dengan begitu, maka total akumulatif yang dinyatakan sembuh sebanyak 85.798 orang.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Provinsi DKI Jakarta mencatatkan kasus sembuh tertinggi terkait infeksi Covid-19 di Indonesia.

Dilaporkan sebanyak 819 kasus sembuh terjadi di Jakarta. Selanjutnya Jawa Timur melaporkan 345 kasus sembuh dan disusul Jawa Tengah dengan 131 kasus sembuh.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya