Liputan6.com, Karo Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali erupsi. Dalam kurun waktu 3 jam, Sinabung tercatat erupsi sebanyak 3 kali dengan ketinggian kolom abu vulkanik berbeda-beda.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Badan Geologi dan PVMBG, Armen Putra mengatakan, pada erupsi pertama terjadi sekitar pukul 06.07 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur, tenggara dan selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi lebih kurang 11 menit 59 detik," kata Armen, Kamis (13/8/2020).
Baca Juga
Advertisement
Erupsi kedua pukul 08.02 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur dan tenggara.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi lebih kurang 8 menit 16 detik," sebutnya.
Kemudian erupsi ketiga terjadi pada pukul 08.31 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 2.000 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga cokelat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur dan tenggara.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi lebih kurang 17 menit 15 detik," terangnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Berstatus Level III
Diungkapkan Armen, saat ini Gunung Sinabung berada pada status level III atau Siaga. Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.
"Juga tidak melakukan aktivitas di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara," ungkapnya.
Advertisement
Pakai Masker
Diimbau kepada masyarakat, jika terjadi hujan abu vulkanik Gunung Sinabung agar memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Masyarakat juga diimbau mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," imbau Armen.