Cek Fakta: Tanda Salib di Belakang Aa Gym Ternyata Rak Buku

Unggahan akun Facebook Mengungkap Kebenaran tentang Aa Gym yang disebut menyimpan tanda salib kembar.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 14 Agu 2020, 13:25 WIB
Hoaks Aa Gym. (Facebook/Mengungkap Kebenaran)

Liputan6.com, Jakarta - Dari penelusuran menggunakan CrowdTangle pada Kamis, 13 Agustus 2020, Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan unggahan dari akun Facebook, Mengungkap Kebenaran yang membahas tokoh agama, Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym.

Unggahan Mengungkap Kebenaran tentang Aa Gym yang disebut menyimpan tanda salib kembar. Berikut narasinya:

"Beliau sendiri malahan menyimpan sepasang tanda salib kembar ..Bisa dibayangkan orang seperti ini menjadi figur pemuka agama

.

.

.

.

.

Sudrun Sugiono".

Unggahan tersebut sudah dibagikan 111 kali, mendapat lebih dari seribu respons dari warga Facebook. Bahkan, unggahan Mengungkap Kebenaran juga dibagikan akun Facebokk lainnya, yakni Hokkop Sitorus.

Benarkah Aa Gym, seorang tokoh agama Umat Islam menyimpan tanda salib?

 


Penelusuran Fakta

Ilustrasi Cek Fakta

Narasi yang dibuat oleh Mengungkap Kebenaran tercipta setelah Aa Gym membuat postingan di akun Twitter pribadinya pada Selasa 11 Agustus 2020 kalau spanduk resmi HUT ke-75 Republik Indonesia seperti ada tanda salib besar. Begini narasi di akun Twitter Aa Gym:

"Melihat spanduk resmi pemerintah untuk 17 agustus 2020 ini

Karena memang sekilas seperti ada tanda salib yang besar..

Juga harus kita maklumi bila ada yang mempertanyakan..dan protes".

Kemudian, Tim Cek Fakta Liputan6.com mencari kebenaran mengenai tanda salib yang disebut disimpan Aa Gym. Tim pun memasukan foto unggahan Mengungkap Kebenaran ke mesin pencari, Google Images.

 

Hasil Penelusuran Google Image

Hasilnya, tim menemukan banyak foto seperti yang diunggah Mengungkap Kebenaran. Namun sayangnya, gambar yang diberi lingkaran merah oleh Mengungkap Kebenaran bukanlah tanda salib besar, melainkan rak buku.

Keberadaan Aa Gym di depan rak buku tersebut juga bisa dilihat dari situs berbagi video YouTube. Video itu berjudul: 'Qurban Fest SMA Daarut Tauhiid Boarding School Putri', yang sudah berada di YouTube sejak 12 Agustus 2018.

Dalam video tersebut, Aa Gym berbicara sebagai Pembina DT peduli. Dia menggugah kesadaran banyak pihak terkait ibadah kurban.

 

tangkapan layar youtube.

Sementara itu, pemerintah dalam artikel yang dimuat detik.com dengan judul: 'Ngabalin Jawab Isu Viral: Logo Kemerdekaan RI Bukan Tanda Salib!', sudah menjelaskan kalau logo tersebut tidak mirip dengan salib.

"Logo ini murni dan resmi asli, bukan salib. Ini adalah sebuah karya seni yang dibuat dan dilakukan oleh teman-teman, anak-anak Indonesia yang memiliki kemampuan karya seni yang luar biasa," tegas Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin dalam video yang dibagikannya kepada wartawan, Senin (10/8/2020).

Ngabalin meminta masyarakat tak berspekulasi macam-macam soal logo kemerdekaan RI ini. Ngabalin sekali lagi menegaskan logo kemerdekaan RI bukan berbentuk salib.

"Anda lihat dari sisi keindahannya, dilihat dari semangat kebersamaan yang dibangun. Jadi jauhkan dari pikiran-pikiran penuh kecurigaan, kebencian, karena apa yang dibangun ini adalah spirit untuk mendorong komitmen dari nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai luhur yang dibangun kebersamaan," sebut Ngabalin.

"Semangat kebinekaan, semangat kebersamaan, semangat persatuan di usia negara kita 75 tahun," imbuh dia.


Kesimpulan

Altered dan Missing Context (Liputan6.com/Abdillah)

Informasi yang menyebut Aa Gym menyimpan tanda salib besar seperti yang dikatakan Mengungkap Kebenaran adalah salah. Faktanya, Aa Gym berdiri di depan rak buku saat berceramah tentang ibadah kurban.


Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya