Arya Sinulingga: Tenaga Medis Jadi Prioritas Pemberian Vaksin Covid-19

Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengatakan tenaga medis menjadi prioritas pemberian vaksin Covid-19.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 13 Agu 2020, 20:00 WIB
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga (tengah) menyatakan tenaga medis menjadi prioritas pemberian imunisasi vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengatakan jika nanti vaksin Covid-19 berhasil dibuat oleh Bio Farma, tenaga medis menjadi prioritas pemberian imunisasi.

"Prioritas adalah tenaga medis. Kemudian, masyarakat di zona merah dan kemudian seluruh masyarakat secara bertahap," ucap Arya di Kantor Bio Farma, Kota Bandung, Rabu (12/8/2020).

Seperti diketahui, vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, sedang menjalani uji klinis tahap tiga oleh PT Bio Farma. Perseroan tersebut menunjuk Universitas Padjadjaran sebagai tim peneliti uji klinis vaksin Covid-19.

Terkait kapasitas Bio Farma dalam memproduksi vaksin, Arya menuturkan, perusahaan farmasi plat merah itu memiliki kemampuan memproduksi 100 juta dosis vaksin per tahun. Lalu, pada Desember mendatang maka jumlah kapasitas produksi vaksin menjadi 250 juta dosis per tahun dengan adanya penambahan mesin baru.

Uji klinis tahap tiga dijadwalkan selesai Januari. Sedangkan vaksin kemungkinan baru dapat diedarkan pada Maret 2021 setelah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).

Arya mengatakan, jika bahan baku vaksin Covid-19 masih dirasa kurang, masih ada calon bahan baku lainnya seperti dari Bill Gates atau bahkan dari India dan Australia.

"Jadi saya kira bahan baku akan aman, belum lagi dari merah putih. Kami sudah memetakan kapan mulai dilakukan vaksinasi secara bertahap melalui Kementerian Kesehatan," tuturnya.

Selain melalui jalur kerja sama internasional, Arya mengaku kebutuhan vaksin Covid-19 juga akan terpenuhi dengan vaksin merah putih. Kandidat vaksin buatan anak negeri ini terus dikebut tahapan uji klinisnya.

Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma Bambang Heriyanto menuturkan, pihaknya akan menyediakan vaksin Covid-19 sesuai yang dibutuhkan pemerintah. Soal distribusi adalah pihak Kementerian Kesehatan yang mengatur.

"Kita enggak tahu apakah nanti ada skala prioritas, apakah tenaga kesehatan dulu yang harus divaksin karena sebagai garda terdepan penanggulangan covid, atau daerah yang zona merah hitam atau merah. Tapi, sudah jadi tugas Bio Farma menyiapkan vaksinnya kalau distribusi kami serahkan ke pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan," kata Bambang.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya