PDIP Bangga Megawati Raih Tanda Jasa Medali Kepeloporan

Presiden Jokowi menganugerahkan Tanda Jasa Medali Kepeloporan Megawati Soekarnoputri di Istana Negara, Kamis (13/8/2020).

oleh Yusron Fahmi diperbarui 13 Agu 2020, 16:40 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato saat pembukaan Rakernas I dan HUT ke-47 PDIP di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020). Rakernas ini bertajuk 'Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional'. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan Tanda Jasa Medali Kepeloporan kepada Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Istana Negara, Kamis (13/8/2020).

Penghargaan tersebut diberikan kepada Megawati atas jasa-jasa dan prestasi luar biasa dalam merintis, mengembangkan, dan memajukan pendidikan, perekonomian, sosial, seni, budaya, agama, hukum, kesehatan, pertanian, kelautan, lingkungan.

"Penghargaan tersebut sangat membanggakan. Ibu Megawati dalam kapasitas sebagai Presiden kelima RI terbukti mampu menyelesaikan krisis multidimensional, menghadirkan kepemimpinan rekonsiliatif-gotong royong dengan susunan kabinet paling kompak dan terbaik pasca reformasi 1999," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Kabinet Gotong Royong hingga saat ini dikenang sebagai the dream team karena leadership, profesionalitas, dan kemampuannya di dalam menyelesaikan masalah bangsa dan negara, serta meletakan masa depan yang lebih baik.

"Kepemimpinan Megawati juga menghadirkan pemilu yang paling demokratis pasca 1955," ungkapnya.

Hasto juga menggambarkan bahwa Megawati adalah sosok pemimpin yang begitu kokoh dalam keyakinan dan prinsipnya, bahkan hal itu sudah terungkap dalam buku ‘The Brave Lady’.

Menurut dia, banyak sudah yang dilakukan putri sang proklamator Bung Karno itu. Antara lain, membentuk lembaga yang visioner, sehingga pantas jika Presiden Jokowi memberikannya penghargaan.

"Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Badan Narkotika Nasional, Lembaga Penjamin Simpanan, Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Densus 88, Komnas HAM, Komnas Perempuan, Komnas Anak, Komnas Lansia, Sekolah Polwan, Polisi Pariwisata, dan Sekolah BIN, adalah contoh bagaimana negara hadir bagi setiap warga bangsa," tutur Hasto.


Peduli Lingkungan

Hasto juga mengungkapkan, sosok Megawati yang paling peduli terhadap lingkungan. Perhatian terhadap kelestarian flora, fauna dan lingkungan hidup sangat luar biasa. Selain secara periodik bertemu dengan perwakilan penerima kalpataru, Megawati juga menjadi Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia.

"Seluruh anggota dan kader Partai diajarkan bagaimana mencintai bumi melalui gerakan menanam, membersihkan sungai dan lingkungan, serta menyelamatkan mata air sungai sebagai mata air kehidupan,” katanya.

Sementara itu, dalam perspektif kepemimpinan manajemen modern apa yang dilakukan Megawati Soekarnoputri dikategorikan sebagai kepemimpinan yang membangun organisasi; suatu kepemimpinan yang mengedepankan daya hidup negara dengan meletakkan tata pemerintahan yang kuat, profesional dan sistemik serta visioner.

"Selamat untuk Ibu Megawati. Keyakinan politik menghadapi berbagai tekanan kekuasaan selama Orde Baru, terbukti dikalahkan oleh kekuatan moral,” ucap Hasto

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya