Jokowi: Kita Bajak Momentum Krisis Akibat Covid-19 untuk Lompatan Besar

Jokowi memaknai pandemi Covid-19 sebagai momentum untuk membajak krisis dengan melakukan lompatan besar.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 14 Agu 2020, 11:38 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba untuk memimpin upacara Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8/2020). Sebanyak 8 anggota Paskibraka akan bertugas pada upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaknai pandemi Covid-19 sebagai momentum untuk membajak krisis dengan melakukan lompatan besar. Salah satunya dengan dinobatkannya Indonesia sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas.

"Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Pada usia ke-75 tahun ini, kita telah menjadi negara Upper Middle Income Country," ujar Jokowi dalam sidang tahunan parlemen di Komples Senayan Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Menurut Jokowi, perjuangan Indonesia di usia ke-75 ini tak lepas dari seruan moral penuh kearifan dari para ulama, para pemuka agama, dan tokoh-tokoh budaya. Sehingga, agar menjadikan momentum musibah pandemi ini sebagai sebuah kebangkitan baru.

"Inilah saatnya kita membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar," jelas Jokowi.

 

 

**Cek hasil pengumuman SBMPTN 2020 di tautan ini

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Menuju Negara Maju

Jokowi merinci, strategi besar dimaksud ada di beragam bidang, mulai dari ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan. Sehingga pada genap di usia ke-100, Indonesia bisa menjadi negara maju.

"Pada 25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indonesia, kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia Negara Maju," Jokowi menandasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya