Liputan6.com, Jakarta Tuberkulosis (TBC) memiliki beberapa kemiripan dengan COVID-19. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan RI dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes, menerangkan beberapa persamaan kedua penyakit ini.
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC utamanya menyerang paru-paru, namun juga dapat menyerang organ tubuh lain seperti selaput otak, kulit, tulang, kelenjar getah bening,dan lainnya.
Advertisement
Sedang, COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China dan dapat menular dengan cepat melalui droplet.
“Dilihat dari segi penularan, keduanya sama-sama dapat menular melalui percikan ludah. Penularannya pun bisa berasal dari orang yang tidak memiliki gejala,” ujar Wiendra dalam webinar Kemenkes, ditulis Sabtu (15/8/2020).
Dari segi pencegahan keduanya perlu dicegah dengan penemuan kasus secara aktif melalui pelacakan. Selain itu, pemakaian masker dan identifikasi daerah dengan kasus yang tinggi juga bisa menjadi tindakan yang diambil untuk mencegah penularan kedua penyakit ini.
Pengendalian Infeksi
Persamaan lain antara COVID-19 dengan TBC terletak pada pengendalian infeksi. Pengendalian bisa dimulai dengan tindakan administratif termasuk triase pasien (kategorisasi pasien berdasarkan urgensi_ berdasarkan gejala pernapasan serta menyarankan pasien untuk memakai masker.
“Tindakan lingkungan berupa ventilasi dan aliran udara yang memadai dalam ruang tunggu, ruang konsultasi, area rawat inap serta penggunaan alat pelindung diri (APD), dan penggunaan etika batuk.”
Dalam segi pengawasan atau surveillance kedua penyakit ini sama-sama membutuhkan penanganan yang cepat.
Advertisement