Liputan6.com, Moskow - Seorang atlet angkat berat asal Rusia mematahkan kedua lututnya saat mencoba mengangkat beban hampir 900 pound atau sekitar 408 kilogram.
Alexander Sedykh cedera parah saat berkompetisi di Kejuaraan World Raw Powerlifting Federation (WRPF) 2020 yang diadakan di Dolgoprudny, di wilayah Moskow Rusia. Demikian kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti melaporkan.
Advertisement
Dalam sebuah video yang diposting oleh WRPF di Facebook, Sedykh terlihat mencoba untuk jongkok dengan barbell] seberat 882 pound ditangannya dan kemudian dia jatuh dengan keadaan berlutut dan pingsan karena rasa sakit yang terlihat.
RIA Novosti melaporkan bahwa Sedykh pun segera menjalani operasi darurat pada cedera lututnya yang berlangsung selama enam jam.
"Dokter mengatakan bahwa mereka merakit lutut saya dengan baik, dan paha depan dijahit dengan jahitan ganda," kata Sedykh. "Istri saya juga mengatakan bahwa meniskus saya robek dan uratnya terlepas. Tapi semuanya sudah dijahit."
Berikut ini detik-detik peristiwa tersebut:
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Tidak Jelas Apakah Masih Bisa Berkarir
Namun hingga saat ini, pihak WRPF tidak memberikan komentar perihal kejadian tersebut. "Semuanya menyakitkan, tapi kami bertahan," kata Sedykh. "Bagaimana perkembangannya? Harus berbaring selama dua bulan dan tidak menggerakkan kaki! Lalu setelah pulih haru belajar berjalan lagi."
Turnamen tersebut memiliki atlet yang bersaing dalam sejumlah kategori, termasuk angkat berat, bench press, power kombinasi, deadlift, dan armlifting. Tetapi sampai saat ini tidak ada jadwal tentang pemulihan Sedykh, dan tidak jelas apakah dia akan bisa melanjutkan karirnya setelah dia pulih atau tidak.
Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul
Advertisement