Denny Sumargo Kenang Pengalaman Tidur di Emperan dan jadi Kenek Angkot

Pada kesempatan tersebut, Denny menceritakan bahwa dirinya pernah diusir dari rumah saat duduk di bangku SMP hingga hidup tanpa tujuan di jalanan. Denny mengaku dirinya diusir dari rumah lantaran kenakalan yang dia lakukan.   

“Oh iya waktu kecil waktu umur 13 di Jakarta. Gara-gara diusir wak dari rumah karena gue nakal, gue enggak tahu mesti ngapain, jadi ya udah hidup mengantar gue ke mana aja," kata Denny.

Ia pun mengenang masa lalunya yang harus tidur di pinggir jalan sampai kelaparan karena tidak bisa membeli makanan. 

"Ya nakal gue namanya anak kecil pasti nakal cuman waktu itu gue bingung juga mesti gimana, gue sempet tidur di depan rumah orang semaleman digigit nyamuk sampai kelaparan sampai gue ngorek-ngorek sampah karena kelaparan," cerita Denny. 

Saat tidak punya tujuan untuk pergi kemana, Denny bercerita dirinya bertemu dengan seseorang di sebuah stasiun yang membantunya dan mengajaknya untuk bekerja menjadi kenek angkot. Dari situlah Denny akhirnya bekerja sebagai kenek angkot kopami P02 jurusan Pasar Senen-Muara Karang.  

“Untungnya gue nyasar di tempat kenek itu, akhirnya gue jadi kenek angkot," ungkap Denny. 

Denny juga menambahkan bahwa jauh sebelum dirinya sukses seperti saat ini, ia pernah bekerja apa saja untuk bertahan hidup. Mulai dari mencuci piring, berjualan, sampai kerja di bengkel.  

“Gue penah kerja cuci piring karena barter dikasih makan, gue pernah kerja bersihin bengkel, gue pernah jualan celana basket door to door untung Rp15 ribu," kata Denny. 

Denny mengakui bahwa dirinya sudah mengalami pahitnya kehidupan sejak usianya masih terbilang sangat mudah sejak kedua orang tuanya berpisah. Tak jarang, ia juga mengaku kerap merasa kesepian.  

“Umur dari kecil dari 7 tahun sudah ngalamin pahit-pahitnya sampai bingung juga, mama kan sudah berpisah sama papah. Dan mama kerja enggak bisa bawa anak. Sampai kadang gue ngobrol sama tembok karena enggak ada temen kan," ungkap Denny Sumargo.

Sumber: Merdeka.com