Menengok Jejak Politik Mumtaz Rais yang Terlibat Adu Mulut dengan Pimpinan KPK

Putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais menjadi buah bibir setelah terlibat adu mulut dengan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango di kabin pesawat Garuda Indonesia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Agu 2020, 17:43 WIB
Mumtaz Rais (sumber foto: Instagram @mumtaz.rais)

Liputan6.com, Jakarta - Putra mantan Ketua MPR Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais menjadi buah bibir setelah terlibat adu mulut dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango di kabin pesawat Garuda Indonesia.

Mumtaz Rais disebut tak terima dengan tindakan Nawawi yang menegurnya lantaran masih menerima telepon di dalam kabin saat pesawat tengah mengisi bahan bakar.

Mumtaz Rais bukanlah orang baru di dunia politik. Putra ketiga Amien Rais itu pernah duduk di Komisi VI DPR RI periode 2014-2019.

Dia kembali maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) untuk DPR RI melalui Dapil VI Jawa Tengah. Namun dia gagal karena kendaraan politiknya, PAN sama sekali tidak mendapatkan kursi di DPR dari Dapil VI Jawa Tengah, meski suara Mumtaz cukup mumpuni yakni 59.099.

Gagal duduk di kursi DPR, pria kelahiran Yogyakarta, 17 September 1983 ini mendapatkan rekomendasi dari PAN untuk maju dalam Pilkada Sleman 2020. Hal itu tertuang dalam surat keputusan (SK) DPP PAN Nomor 52/PILKADA/XI/2019.

"Majunya saya ini tanpa arahan atau instruksi dari pihak manapun. Dari Sleman, oleh Sleman dan untuk Sleman", kata Mumtaz Rais dalam keterangan resminya, Rabu 11 Desember 2019.

Namun pada 2 Juli 2020 melalui akun Instagramnya, menantu Ketum PAN Zulkifli Hasan ini menggugah kabar yang menyatakan dirinya mundur dari pencalonan. Bahkan ia sempat berguyon soal mundurnya dari pencalonan Pilkada di Sleman.

"Persiapan reshuffle, kawan," tulis Mumtaz kepada warganet yang menanyakan alasannya mundur.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Beda Pandangan

Di tengah memanasnya situasi politik internal PAN, Mumtaz tak mengikuti jejak saudaranya yang mundur dari kepengurusan partai berlambang matahari tersebut.

Dia bahkan pernah secara terang-terangan menyindir kakak dan adik-adiknya, Hanafi Rais, Hanum Rais, dan Tasniem Rais, yang memilih angkat kaki, lantaran Zulkifli Hasan terpilih lagi menjadi Ketua Umum PAN.

"Saya juga ingin menggarisbawahi, bahwa sikap 'baper politik' yang dipertontonkan oleh Hanafi Rais serta adik-adiknya yakni Hanum Rais dan Tasniem Rais, tidak akan berpengaruh sama sekali kepada saya Mumtaz Rais," kata Mumtaz Rabu 6 Mei 2020.

"Sebab memang jalan yang diambil sudah berbeda sejak insiden Pandean, yakni kejadian pengusiran serta penganiayaan kepada saya pada Februari 2020 (disebabkan karena perbedaan pilihan politik di Kongres PAN)," lanjut dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya