Menikmati Pagi Sunyi di Pasir Putih Pulau Meko di Ujung Timur Flores

Meko, atau yang sering disebut Pasir Timbul Meko, jadi salah satu spot yang namanya kian melejit. Terletak di Kecamatan Witihama Pulau Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Meko seperti sebuah pulau kecil di tengah laut.

oleh Ola KedaDionisius Wilibardus diperbarui 16 Agu 2020, 06:00 WIB
Foto: Pasir putih di Pulau Meko, Adonara, Kabupaten Flores Timur NTT (Liputan6.com/Dion)

Liputan6.com, Adonara - Setiap jengkal Pulau Flores punya daya tarik wisata tersendiri. Kawasan wisata komodo di ujung barat pulau bunga itu telah menjadi destinasi wisata kelas dunia. Pun dengan destinasi wisata di ujung timur yang juga tak kalah indah.

Salah satunya Meko. Meko, atau yang sering disebut Pasir Timbul Meko, jadi salah satu spot yang namanya kian melejit. Terletak di Kecamatan Witihama Pulau Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Meko seperti sebuah pulau kecil di tengah laut.

Pulau mungil berukuran sekitar satu kilometer persegi ini tak berpenghuni. Pasirnya berwarna putih bercampur pink, hasil pecahan batu karang.

Selain pasir putih yang kontras dengan biru toska laut, Meko jadi tempat menikmati alam bawah laut.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Flores Timur, NTT, Apolonia Corebima, mengatakan, Pulau Meko merupakan salah satu pulau dari delapan gugus pulau yang berjumlah di Pulau Adonara.

"Di sekitaran pulau pasir putih meko ada juga panorama alam bawah laut seperti terumbu karang, serta populasi hiu jinak seperti hiu putih dan hiu hitam," ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat (14/8/2020).

Untuk mendukung pengembangan wisata Pulau Meko, pemerintah telah membangun akses transportasi ke pulau wisata tersebut. Sudah ada Dermaga Jeti atau tambatan perahu untuk menuju ke Meko. Bahkan, telah disiapkan rumah informasi.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Pulau Meko Nominator API

"Untuk menuju pulau pasir putih, di sana tersedia perahu masyarakat untuk melayani penyeberangan menuju pulau pasir putih. Pada intinya saat ini akses menuju pulau pasir putih meko sudah sangat mudah," ungkapnya.

Ia mengaku, kewenangan pengelolaan destinasi wisata pasir putih ini masih terkendala.

"Saat ini masih milik orang-perorang yang saat ini diserahkan ke desa sebagai badan pengelola, sehingga pemerintah daerah belum bisa mengintervensi terlalu jauh," dia menyebut.

"Kita masih dibatasi aturan. Ada juga pembangunan MCK, tetapi masih terkendala seperti air bersih," katanya, lagi.

Tidak hanya pembenahan infrastruktur, menurut Apolonia, pemerintah terus berpromosi dan memperkenalkan Meko ke dunia luar.

Berkat promosi yang berkelanjutan, Pulau Meko pun didapuk sebagai salah satu nominasi API. Ia mengatakan, voting dilakukan melalui media, sejak 1 Agustus 2020 hingga 31 Desember 2020. Diharapkan masyarakat bisa memilih Meko sebagai yang terbaik dalam kategori wisata air.

"Animo masyarakat saat ini sangat luar biasa terutama wisatawan domestik. Hampir tiap hari atau tiap minggu semakin banyak wisatawan mengunjungi Pulau Meko," dia menjelaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya