Wakil Ketua KPK Jelaskan Duduk Perkara Cekcok dengan Mumtaz Rais di Pesawat

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango menjelaskan duduk perkara adu mulut dengan anak politikus Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais. Berikut penuturannya.

oleh Fachrur RozieRita AyuningtyasAdy Anugrahadi diperbarui 15 Agu 2020, 09:00 WIB
Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango melakukan tes diagnostik cepat COVID-19 (Rapid Test) di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Rapid test itu diikuti sekitar 2.000 orang di lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelang kenormalan baru atau new normal. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango menjelaskan duduk perkara adu mulut dengan anak politikus Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais. Cekcok itu terjadi Rabu 12 Agustus 2020 ketika mereka berada alami pesawat.

Saat itu, Nawawi mengingatkan Mumtaz agar tidak menerima telepon di kabin saat pesawat mengisi bahan bakar.

Menurut dia, awak kabin telah menegur Mumtaz lebih dahulu. Tapi tak diihiraukan. Oleh karena itu, Nawawi tergerak untuk ikut mengingatkan Mumtaz Rais.

"Saya ikut mengingatkan yang bersangkutan setelah upaya awak kabin untuk meminta yang bersangkutan berhenti menelepon tidak diindahkan," kata Nawawi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (15/8/2020)

Nawawi akhirnya turun tangan membantu awak kabin menegur Mumtaz Rais. Kebetulan, dia duduknya tidak jauh dan masih satu deret dengannya.

"Yang bersangkutan di 6A dan saya 6K, dan tidak ada orang lain lagi di barisan kursi tersebut," ucap Nawawi.

Selain itu, lanjut dia, suara Mumtaz Rais saat menerima telepon menganggu kenyamanan penumpang lain. Termasuk dirinya.

"Komunikasi telepon yag dilakukan yang bersangkutan berlangsung di saat pesawat sedang melakukan pengisian bahan bakar di bandara Makassar. Cara yang bersangkutan berkomunikasi dengan suara yang keras telah sangat mengganggu hak kenyamanan yang seharusnya saya peroleh sebagai sesama penumpang," tutur Nawawi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Polisi Jemput Bola

Mumtaz Rais (sumber foto: Instagram @mumtaz.rais)

Polda Metro Jaya membenarkan adu mulut antara putra bungsu politikus senior Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais dengan Wakil KPK Nawawi Pamolango di pesawat Garuda Indonesia. Cekcok itu terjadi lantaran Mumtaz tak terima ditegur untuk tidak telepon di dalam pesawat yang tengah mengisi bahan bakar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sebelum ribut dengan Nawawi, Mumtaz Rais ditegur tiga kali oleh pramugari.

"Berdasarkan pengaduan awal, diadukan di pospol, bahwa dia cekcok pegawai pemerintah di KPK itu cekcok dengan seseorang. Tapi awal mulanya cekcok antara anaknya siapa itu, MR ditegur oleh pramugari selama tiga kali," kata Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/8/2020).

Namun, teguran awak kabin dibalas bentakan oleh Mumtaz Rais. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango yang kebetulan duduk berdekatan di kursi 6K, mencoba mengingatkan tindakan Mumtaz, salah.

Tapi, Mumtaz Rais tetap tidak terima. Keduanya pun terlibat adu mulut dan akhirnya dilerai oleh kawan Mumtaz yang duduk di belakangnya.

Menurut Yusri, usai cekcok, Nawawi kemudian mengadu ke pos polisi di bandara. Namun, belum ada laporan resmi soal kejadian ini.'

Polisi, lanjut dia, aktif mengusut kasus ini. 

"Tapi sekarang kita jemput bola, kita ke Wakil Ketua KPK, ada laporannya baru bisa saya bicara," kata Yusri.

Sementara itu, Mumtaz Rais belum berkomentar ketika dihubungi Liputan6.com, Kamis (14/8/2020). Pukul 13.35 WIB, telepon genggamnya pun tidak bisa dihubungi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya