Wakil Ketua KPK: Mumtaz Rais Telepon dengan Suara Keras, Ganggu Kenyamanan

Adu mulut tersebut dimulai saat Mumtaz Rais menggunakan telepon di pesawat yang tengah mengisi bahan bakar di Makassar.

oleh Rita AyuningtyasAdy Anugrahadi diperbarui 15 Agu 2020, 10:16 WIB
Mumtaz Rais sedang menggunakannnya telepon selulernya di dalam pesawat (Dok.Instagram/@mumtaz.rais/https://www.instagram.com/p/CDON8AfjYIw/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, mengungkapkan awal mula cekcoknya dengan anak politikus Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais. Adu mulut tersebut dimulai saat Mumtaz menggunakan telepon di pesawat yang tengah mengisi bahan bakar di Makassar.

Nawawi mengatakan, pramugari telah menegurnya. Namun, Mumtaz tak mengindahkannya. Nawawi pun tergerak untuk ikut menegurnya.

Menurut dia, Mumtaz duduk sederet dengannya. Nawawi berada di kursi 6K dan Mumtaz di 6A. 

"Tidak ada orang lain lagi di barisan kursi tersebut," ucap Nawawi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

Selain itu, dia ikut terganggu dengan suara Mumtaz Rais saat menelepon di pesawat. 

"Komunikasi telepon yang dilakukan yang bersangkutan berlangsung di saat pesawat sedang melakukan pengisian bahan bakar di bandara Makassar. Cara yang bersangkutan berkomunikasi dengan suara yang keras telah sangat mengganggu hak kenyamanan yang seharusnya saya peroleh sebagai sesama penumpang," ujar Nawawi.

Nawawi mengaku menegur Mumtaz secara baik-baik pada awalnya. Dia lalu mengulang kembali kalimat yang diucapkan kepada Mumtaz pada saat itu.

"Kalimat awal yang saya ucapkan untuk ikut mengingatkan yang bersangkutan hanyalah, 'Mas, tolong dipatuhi saja aturannya,'," kata Nawawi.

Namun, Mumtaz Rais tak terima dengan teguran tersebut. "Dia mengucapkan kata-kata, 'Pahlawan kesiangan,' ke saya," lanjut Nawawi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Polisi Jemput Bola

Polda Metro Jaya membenarkan adu mulut antara putra bungsu politikus senior Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais dengan Wakil KPK Nawawi Pamolango di pesawat Garuda Indonesia. Cekcok itu terjadi lantaran Mumtaz tak terima ditegur untuk tidak telepon di dalam pesawat yang tengah mengisi bahan bakar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sebelum ribut dengan Nawawi, Mumtaz Rais ditegur tiga kali oleh pramugari.

"Berdasarkan pengaduan awal, diadukan di pospol, bahwa dia cekcok pegawai pemerintah di KPK itu cekcok dengan seseorang. Tapi awal mulanya cekcok antara anaknya siapa itu, MR ditegur oleh pramugari selama tiga kali," kata Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/8/2020).

Namun, teguran awak kabin dibalas bentakan oleh Mumtaz Rais. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango yang kebetulan duduk berdekatan di kursi 6K, mencoba mengingatkan tindakan Mumtaz, salah.

Tapi, Mumtaz Rais tetap tidak terima. Keduanya pun terlibat adu mulut dan akhirnya dilerai oleh kawan Mumtaz yang duduk di belakangnya.

Menurut Yusri, usai cekcok, Nawawi kemudian mengadu ke pos polisi di bandara. Namun, belum ada laporan resmi soal kejadian ini.'

Polisi, lanjut dia, aktif mengusut kasus ini. 

"Tapi sekarang kita jemput bola, kita ke Wakil Ketua KPK, ada laporannya baru bisa saya bicara," kata Yusri.

Sementara itu, Mumtaz Rais belum berkomentar ketika dihubungi Liputan6.com, Kamis (14/8/2020). Pukul 13.35 WIB, telepon genggamnya pun tidak bisa dihubungi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya