Menko Luhut Desak Pembangunan 5 Bali Baru Tuntas 2020

Menko Luhut pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dan distribusi harus cepat selesai.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Agu 2020, 11:30 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Program Digitalisasi Pariwisata Berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). (Dok Kemenko Marves)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR-DPR Tahun 2020. Dia menekankan poin yang dikatakan Jokowi bahwa pembangunan infrastruktur akan dilanjutkan.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dan distribusi harus cepat selesai. Sehingga mempermudah akses ke kawasan wisata dan mendongkrak lapangan kerja baru yang mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat.

Dalam hal ini, ia menargetkan pembangunan infrastruktur penunjang di 5 kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) atau Bali Baru wajib selesai pada tahun ini.

"Dari 10 destinasi wisata prioritas, 5 di antaranya super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang–Manado. Pembangunannya harus selesai di tahun ini," seru Luhut dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/8/2020).

"Pembangunannya harus dilakukan agar turis mau datang kembali. Pasalnya turis sangat penting kontribusinya bagi peningkatan ekonomi Indonesia," dia menegaskan.

Selain itu, Luhut juga menyampaikan arahan Jokowi saat sidang kabinet 6 Agustus 2020 lalu, yang mengatakan perlu adanya penyederhanaan airline HUB.

Mengutip ucapan Jokowi, Luhut mengungkapkan, airline HUB yang Indonesia miliki terlalu banyak dan tidak merata, sehingga harus berani menentukan bandara mana saja yang berpotensi menjadi international HUB dengan pembagian fungsi sesuai letak geografis dan juga karakteristik wilayahnya.

"Kebanyakan wisatawan yang datang melalui Jakarta, Medan, Bali, Makasar, Yogyakarta, Balikpapan, Manado, dan Surabaya itu saja yang mau kita lihat, sehingga dengan konsentrasi seperti itu kita akan jauh lebih hebat. Tapi survei ini sedang kita buat. Mudah-mudahan dalam bulan depan akan selesai," ungkapnya.

 


Penerbangan jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

Menko Kemaritiman ‎Luhut Binsar Pandjaitan memberi pemaparan dalam Rakorbidnas III Kemaritiman PDIP, Jakarta, Minggu (8/4). Program ini fokus pada pengembangan Industri Maritim Terintegrasi Gotong Royong (IMT GR). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Luhut menilai, keberhasilan sektor transportasi udara secara makro diukur dari sumbangan Produk Domestik Bruto (PDB), dampak ganda (multiplier effect) yang ditimbulkannya terhadap pertumbuhan sektor lain, dan kemampuan meredam laju inflasi melalui kelancaran distribusi barang dan jasa ke seluruh pelosok Tanah Air.

Sedangkan dari aspek lebih mikro, keberhasilannya diukur dari kapasitas yang tersedia, kualitas pelayanan, keselamatan, aksesbilitas, keterjangkauan daya beli masyarakat, dan utilisasi.

Lebih lanjut, ia mengatakan, transportasi udara merupakan tulang punggung dalam program pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah berupaya untuk memberikan stimulus kepada pihak operator airlines dan pengelola bandara.

"Pengelola bandara dan pihak operator airlines diwajibkan untuk mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan, Surat Edaran Gugus Tugas dan Surat Edaran Kementerian Kesehatan dalam rangka menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Bagi yang melanggar akan diberikan peringatan. Juga rencana peningkatan kapasitas agar dipersiapkan dan diperketat SOP di lapangan," imbuhnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya