Liputan6.com, Jakarta - Putri kedua mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais buka suara mengenai kegaduhan di Pesawat Garuda Indonesia beberapa waktu lalu akibat perbuatan adiknya, Ahmad Mumtaz Rais. Hanum menegaskan, insiden itu tidak bisa dikaitkan dengan Amien Rais.
"Tidak ada dosa atau kesalahan seorang manusia yang kemudian ditimpakan kepada kedua orang tuanya atau keluarganya. One bad apple doesn’t spoil the whole bunch," katanya melalui akun Instagramnya, Sabtu (15/8).
Advertisement
Hanum menyebut, Mumtaz Rais dan Amien Rais adalah individu yang berbeda. Karena itu, ulah Mumtaz Rais bukan menjadi tanggung jawab sang ayah.
Menurut Hanum, Amien Rais tidak pernah mengajarkan sikap arogan atau sewenang-wenang kepada anaknya. Justru sebaliknya, Amien Rais selalu mengajarkan tentang hidup sahaja dan apa adanya.
"Pak Amien Rais dan Bu Amien sedari kecil mengajarkan kami tentang hidup sahaja, apa adanya. Orang tidak melihat kita karena kita anak siapa, atau berapa simpanannya, tak juga apa tumpangannya," ungkap Hanum.
"Melainkan apa yang bisa kita berikan kepada masyarakat dan apa yang menjadi ridho Allah. Itulah yang menjadi ruh Pak Amien Rais bahkan hingga detik ini," sambungnya.
Hanum mengatakan, pihak keluarga menyerahkan kasus keributan yang dilakukan Mumtaz Rais kepada pihak yang berwenang. Dia juga berpesan kepada sang adik untuk menyampaikan permintaan maaf atas kesalahannya.
"Kami serahkan seluruh proses kepada yang berwenang sebagai bentuk penghormatan kepada hukum di negeri ini," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Permintaan Maaf Mumtaz Rais
Mumtaz Rais sendiri telah meminta maaf telah membuat kegaduhan di Pesawat Garuda Indonesia beberapa waktu lalu. Keributan itu melibatkan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dan kru pesawat Garuda.
"Atas nama pribadi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, menyusul peristiwa di kabin pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta," kata Mumtaz lewat keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Sabtu (15/8/2020).
Mumtaz mengaku khilaf telah berbuat sesuatu yang tidak pantas. Saat itu, dia mengaku sedang kelelahan sehingga mudah terpancing emosi.
"Pada saat itu saya sedang mengalami kelelahan dan terpancing emosi. Namun tetap tindakan itu tidak dapat dibenarkan dan saya meminta maaf sebesar-besarnya," ujar dia.
Selain kepada Nawawi, menantu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu meminta maaf kepada pihak Garuda Indonesia. Dia menyadari perbuatannya tidak layak dicontoh.
Reporter : Supriatin
Sumber: Merdeka
Advertisement