Liputan6.com, Los Angeles Penyanyi Indonesia yang bernaung dalam 88rising, Niki Zefanya, kembali meluncurkan karya terbarunya. Lagu bertajuk "Lose" yang dimuat di album Moonchild ini memiliki nuansa yang berbeda dari yang sudah-sudah.
Dalam "Lose" Niki memilih untuk menghadirkan nuansa balada. Tak hanya itu, Niki juga menceritakan bahwa "Lose" adalah sebuah lagu yang terasa sangat intim.
"Lose adalah suatu balada intim yang mencatat dialog yang terjadi ketika seseorang berada dalam titik terkritis di suatu hubungan yang kacau balau," kata Niki dalam pernyataan tertulis, Minggu (16/8/2020).
Baca Juga
Advertisement
Momen Pengkhianatan
Dalam keterangan tertulisnya, "Lose" disebut mengisahkan hubungan mistis antara Niki dan sang penjaganya, The Moon, di tengah sebuah pengkhianatan. Sehingga akhirnya, Niki--atau Moonchild--kehilangan aura cahayanya.
"Di sini kita melihat Moonchild berbicara kepada penjaganya, The Moon, di dalam sebuah momen pengkhianatan yang rentan," tuturnya lagi.
Advertisement
Sekali Pengambilan
Niki juga sempat menceritakan sekelumit pengalaman dalam pembuatan lagu ini. "Kami melakukannya dalam sekali pengambilan, hanya ada saya dan piano di dalam sebuah kamar," tuturnya
Sebagai pelengkap, video klip "Lose" juga telah dirilis pada Jumat (13/8/2020) lalu. Musik video yang disutradarai Tom Teller ini memperlihatkan konflik Niki dengan bayangannya, yang menjadi simbol dari The Moon.
Tiga Fase Bulan
Niki memosisikan "Lose" sebagai fase kedua dalam album Moonchild. Album ini memiliki tiga fase yang mengambil simbol bulan.
Bulan sabit melambangkan kepolosan, keingintahuan dan permulaan; setengah bulan dan gerhana sebagai kehilangan, harapan, dan kekecewaan; sementara purnama adalah penemuan diri dan kekuatan. Ketiga fase ini menggambarkan pencarian dan pemberdayaan diri.
Advertisement
Dua Tahun
Moonchild sendiri merupakan full album Niki yang dikerjakan selama dua tahun dan melibatkan sejumlah sosok ternama di jagat musik. Ada produser/ penulis Jacob Tay, collective producer Bekon & the Donuts yang pernah menangani Kendrick Lamar dan SZA, juga produser Montreal Pomo.