Liputan6.com, Jakarta Seniman legendaris Krisbiantoro menurunkan bakat seninya kepada cucu-cucunya Kasih dan Cinta. Keduanya baru saja merilis single berjudul ‘Pagi’.
Lagu ini diciptakan oleh Damar Koesnoen, dan liriknya ditulis oleh Devi P. Soenjoto, dan penata musik, Noni Dju. Kasih dan Cinta sangat mungkin mewarisi bakat sang eyang karena sejak kecil suka menyanyi.
“Namun keseriusan mereka untuk bernyanyi semakin terlihat seiring dengan bertambahnya usia," ujar ayah Kasih dan Cinta, Artobiantoro, Local Brand Activist dari Gambaran Brand saat jumpa pers, Sabtu (15/8/2020).
Baca Juga
Advertisement
Jati Diri
Melalui lagu dan menyanyi, Kasih dan Cinta mulai menemukan jati diri mereka. Mereka melihat bahwa menyanyi bisa menjadi medium yang hari ini bisa jadi sebuah solusi dari hal-hal yang menjadi kepedulian orangtua pada anak-anak. Ada beberapa masalah di sekitar kita, misal kurangnya lagu anak, dan mengembangkan kepekaan anak dengan kehidupan. Juga anak-anak sebaiknya menjalani hidup sebagai anak-anak yang sewajarnya.
Hal inilah yang kemudian menjadikan Kasih dan Cinta turut merasakan hal yang sama. Dengan nama mereka berupaya menghubungkan antara kebutuhan anak-anak dan khususnya isu-isu tadi lewat lagu. Maka lagu yang dibawakan Kasih dan Cinta benar-benar lagu anak yang menceritakan sesungguhnya kehidupan keseharian anak-anak Indonesia.
Advertisement
Menjahit
Selain itu Kasih dan Cinta akan berupaya menjahit lagu-lagu ini dengan gerakan-gerakan sosial mengingat nama mereka adalah Kasih dan Cinta.
“Untuk single kali ini kami berkolaborasi dengan dua yayasan sosial yang pertama adalah Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia dan yang kedua adalah Rumah Inklusif Kebumen yang merupakan rumah singgah bagi anak-anak disabilitas yang melakukan berbagai kegiatan di rumah itu," kata Kasih.
Kolaborasi
Mereka juga akan berkolaborasi dengan berbagai perusahaan-perusahaan untuk melakukan aksi bersama lewat musik dan lagu.
“Keuntungan yang didapatkan dari lagu yang mereka bawakan dalam konteks kampanye bersama sepenuhnya akan diserahkan pada dua yayasan tersebut," kata Cinta.
Kasih dan Cinta sendiri memulai komitmen kepada musik setelah mereka berdua masuk ke sekolah musik yang ada di dekat rumah, pertama Kasih duluan dan kemudian Cinta. Mereka berada di salah satu level tertinggi di sekolah tersebut. Nah salah satu yang ingin mereka lakukan adalah menciptakan single.
Single Pagi ini sendiri berkisah tentang dua anak yang bangun di pagi hari, untuk menikmati pagi hari dan bermain bersama di luar ruang layaknya anak-anak di masa sebelumnya. Ini adalah cerita yang sederhana dua kaka beradik yang menikmati pagi yang ceria, sambil menikmati matahari dan alam sekitarnya.
Advertisement
Karakter
Mereka masing-masing punya karakter yang berbeda, Sang Kakak kalem, suka membaca buku, suka berbahasa Inggris,. Sang adik, Kasih lebih dinamis, loncat-loncat, iseng, suka mengganggu kakaknya, dan suka kreatifitas.
Kasih dan Cinta ini sangat unik karena mereka berdua menjadi duo penyanyi cilik yang menggunakan kekuatan vokal mereka dengan menggunakan teknik pecah suara sehingga mereka bisa menyanyikan lagu-lagu dengan level suara yang berbeda sehingga tercipta harmoni suara yang merdu, cool, dan fun.
Kasih dan Cinta punya memori yang kuat tentang eyang mereka, "Eyang Krisbiantoro sering bernyanyi di dekat kami semasa kami masih kecil. Kami masih terbayang merdunya dan eyang sangat menghayati lagu-lagu yang dibawakan. Kami juga sangat ingat ekspresi wajahnya yang kadang-kadang lucu," kata Kasih dan Cinta. Kasih dan Cinta berkomitmen terus meluncurkan single lagu yang berhubungan dengan anak. Dua bulan mendatang mereka akan luncurkan single berjudul Ribut Lagi.