Liga Europa: Gawang MU Kebobolan, Bruno Fernandes 'Beradu Mulut' dengan Lindelof

Bruno Fernandes berselisih dengan Victor Lindelof setelah Sevilla mencetak gol kemenangan atas MU di semifinal Liga Europa.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 17 Agu 2020, 08:35 WIB
Sevilla sukses melangkah ke final Liga Europa usai menaklukkan Manchester United (MU) pada partai semifinal di RheinEnergie, Senin dinihari WIB (17/8/2020).

Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) tersingkir dari Liga Europa setelah kalah 1-2 dari Sevilla di RheinEnergie, Senin dinihari WIB (17/8/2020). Setan Merah kurang beruntung pada laga tersebut, karena cukup mendominasi sebagian besar permainan.

Pada laga yang disiarkan langsung SCTV dan live streaming di Vidio itu, bintang MU Bruno Fernandes mencetak gol lewat penalti setelah Marcus Rashford dilanggar di kotak terlarang. Tapi, Sevilla membalasnya sebelum jeda lewat gol mantan pemain Liverpool Suso.

Di babak kedua MU lebih banyak berpeluang mencetak gol. Namun, penampilan penjaga gawang Sevilla Yassine Bounou sangat baik dengan menggagalkan peluang Mason Greenwood dan Anthony Martial.

Sevilla akhirnya unggul pada menit ke-78 ketika Luuk de Jong menyelesaikan umpan dari jarak dekat. De Jong yang berdiri di antara Lindelof dan Aaron Wan-Bissaka masih bisa mencetak gol.

Terciptanya gol kedua itu, rupanya membuat Fernandes sangat marah dan kecewa dengan kinerja pertahanan bek tengah MU itu. Pemain asal Portugal itu saling berhadapan dengan Lindelof, yang jelas tidak terkesan dengan kritik sang playmaker.

Simak Video MU Berikut Ini


Sangat Marah

Sevilla sukses melangkah ke final Liga Europa usai menaklukkan Manchester United (MU) pada partai semifinal di RheinEnergie, Senin dinihari WIB (17/8/2020).

Lindelof menggelengkan kepalanya dengan marah dan tidak setuju dengan apa pun yang dikatakan rekan satu timnya.

Sementara itu, pemain MU lainnya Harry Maguire ikut berkomentar setelah peluang timnya mencapai final digagalkan Sevilla.


Pantas Menang

Sevilla sukses melangkah ke final Liga Europa usai menaklukkan Manchester United (MU) pada partai semifinal di RheinEnergie, Senin dinihari WIB (17/8/2020).

"Itu sangat berarti bagi kami. Semua pemain di sana hancur," kata Maguire. "Kami tahu apa artinya bermain untuk klub ini. Kalah tidak bisa diterima, kalah di semifinal tidak bisa diterima. untuk klub ini. Peningkatan yang kami buat musim ini sangat besar. Kami bertemu Sevilla yang bermain bagus - hari lain kami memenangkannya.

"Kalah tidak dapat diterima untuk klub ini. Kami finis ketiga di Liga Premier dan orang-orang akan mengatakan ini musim yang baik, tetapi apakah kami ingin finis ketiga musim depan? Tidak. Kami pantas memenangkan pertandingan, tapi tim terbaik justru kalah," kata Maguire.


Kecam Lini Belakang

Sebelumnya, legenda MU, Paul Scholes, juga mengecam lini pertahanan dan empat bek mantan klubnya itu. Tapi secara khusus dia menyoroti penampilan Lindelof.

"United sebenarnya pantas menang, tidak ada keraguan tentang itu, mereka adalah tim [MU] yang lebih baik. Tapi, Anda harus mengakui gol kedua, itu bagian pertahanan yang mengejutkan," kata Scholes kepada BT Sport.


Peran Lindelof

"Lindelof dan Maguire, keduanya melewati tiang dekat, ada satu penyerang tengah, Lindelof harus melihatnya. Kemudian Wan-Bissaka harus melindunginya jika dia merasa tidak melihatnya," kata Scholes.

"Tentunya Lindelof sebagai bek tengah harus menatap semua sudut tubuhnya salah," ujarnya.


Jadwal Pertandingan

Infografis Jadwal Semifinal Liga Europa (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya