Keseruan Ratusan Pelaut Indonesia Ikuti Lomba HUT Ke-75 Kemerdekaan RI di Taiwan

Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tak hanya riuh di Tanah Air.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Agu 2020, 12:01 WIB
Ilustrasi lomba memperingati HUT Kemerdekaan RI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tak hanya riuh di Tanah Air. Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri pun ikut menyemarakkan.

Seperti ratusan pelaut asal Indonesia yang mengisi kegiatan peringatan HUT ke-75 RI di tempat pendaratan ikan Pelabuhan Donggang, wilayah Taiwan selatan. "Kegiatan ini diikuti sekitar 250-300 pelaut Indonesia," kata Ahmad Muzakir selaku panitia HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Taiwan.

Ada 15 jenis lomba yang digelar para nelayan Indonesia yang bekerja di kapal-kapal pencari ikan berbendera Taiwan itu.

Beberapa perlombaan, di antaranya lari bakiak, pentung kendil, topi cantol, lari kelereng sendok, makan kerupuk, mimik dot, balap karung, rebutan koin di pepaya, dan tarik sarung, menarik perhatian warga Donggang, Kabupaten Pingtung, karena memang jenis perlombaan tersebut tidak ada di Taiwan.

Para pemilik kapal juga sangat antusias mendukung pekerjanya mengikuti lomba yang digelar Forum Silaturahmi Pelaut Indonesia (Fospi) itu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Berlangsung Sejak 2011

Ilustrasi lomba memperingati HUT Kemerdekaan RI. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Antusiasme para majikan warga Taiwan itu ditunjukkan dengan dukungan biaya penyelenggaraan dan penyediaan hadiah menarik selain juga dari para sponsor, terutama toko atau warung yang menjual kebutuhan dan makanan khas Indonesia.

"Setiap peringatan Hari Kemerdekaan RI, kami rutin menggelar kegiatan seperti ini. Alhamdulillah kegiatan ini sudah berlangsung sejak 2011," kata Muzakir, nelayan asal Jawa Tengah yang lama bekerja di Donggang itu, seperti dilansir Antara, Senin (17/8/2020).

Donggang merupakan salah satu sentra industri perikanan terbesar di Taiwan selatan yang mempekerjakan para pelaut dari Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

Pelaut Indonesia mendominasi di Donggang dengan jumlah sekitar 2.000 orang. Mereka tinggal di kapal-kapal majikan yang sedang bersandar, selain ada juga di rumah tinggal yang disewa secara patungan di kawasan tersebut.

Para pelaut Indonesia tersebut juga telah mampu membangun masjid dengan dana swadaya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya