Penampakan dan Makna Gambar Uang Baru Edisi Khusus Kemerdekaan Indonesia

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menuturkan jika pencetakan uang baru Rupiah bukan ditujukan untuk peredaran secara bebas dan tersedia di masyarakat.

oleh Nurmayanti diperbarui 17 Agu 2020, 13:21 WIB
Viral penampakan uang baru yang diterbitkan untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-75 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Uang baru Rupiah edisi khusus Kemerdekaan Indonesia ke-75 tahun resmi meluncur dalam bentuk kertas dengan nominal Rp 75 ribu.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menuturkan jika pencetakan uang baru Rupiah bukan ditujukan untuk peredaran secara bebas dan tersedia di masyarakat. Maupun, sebagai tambahan likuiditas kebutuhan pembiayaan atau pelaksanaan ekonomi.

Namun, sebagai bentuk wujud syukur atas anugrah kemerdekaan dan pencapaian yang dilakukan selama 75 tahun Indo Merdeka. Sebab itu, pengeluaran uang rupiah ini diluncurkan bertepatan dengan peringatan kemerdekaan, 17 Agustus 2020.

Sri Mulyani menuturkan arti dari gambar yang ada pada uang rupiah edisi khusus. "Peluncuran uang ini juga ditujukan untuk memperteguh, menjaga kebhinekaan RI dan meningkatkan semangat kita dalam menyongsong masa depan dalam mendukung momentum kemerdekaan," jelas dia dalam "Peresmian Pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia" yang dilakukan secara virtual, Senin (17/8/2020).

Uang baru ini dicetak dalam bentuk kertas sebanyak 75 juta lembar, yang bisa menjadi koleksi masyarakat. Sehingga total yang dicetak pemerintah senilai Rp 5,62 triliun.

Dia menggambarkan sedikit arti gambar dari uang baru tersebut. Seperti peristiwa pengibaran bendera saat proklamasi 1945. Foto Soekarno dan Hatta memiliki filosofi sebagai pembuka dan permulaan lembaran baru bagi NKRI yg baru saja diproklamirkan.

"Momentum ini harus kita manfaatkan untuk membangun optimisme dan membangun cita-cita kemerdekaan meskipun kita tahu, kita akan dihadapkan tantangan kehidupan termasuk tantangan covid-19," jelas dia.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengungkapkan lebih detail makna filosofi yang terlukis di dalam pecahan mata uang baru pecahan Rp 75.000.

Secara keseluruhan, mata uang edisi peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia ini dikaitkan dengan 3 M yakni mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebinekaan dan menyongsong masa depan gemilang.

"Tema filosifis 3 M ini digambarkan melalui desain mata uang yang meliputi halaman muka bermakna mensyukuri kemerdekaan," kata dia.

 

Saksikan video di bawah ini:


Tampak Depan

Uang Baru.

Bentuk syukur terlukis melalui gambar yang tertera di mata uang Rp 75.000. Yakni peristiwa pengibaran bendera pada saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

Menampilkan foto proklamator Soekarno-Hatta serta gunungan. Di mana gambar tersebut memiliki filosofi sebagai pembuka dan permulaan lembar baru bagi negara kesatuan Republik Indonesia yang baru saja diproklamasikan.

Serta berbagai pencapaian pembangunan selama 75 tahun kemerdekaan Indonesia digambarkan dengan jembatan, MRT, LRT dan tol Trans Jawa.

 


Tampak Belakang

Uang Baru.

Sementara gambar di belakang bemakna memperteguh kebhinekaan dengan anak-anak berpakaian adat mewakili wilayah barat tengah dan timur NKRI.

"Serta motif tenun nusantara diwakilin greensing Bali, batik kalung jawa dan motif songket Sumatera Selatan. Yang gambarkan kebaikan keanggunan dan kesucian," jelasnya.

Kemudian halaman belakang bermakna menyongsong masa depan gemilang pada era digital. Di mana digambarkan dengan satelit merah putih sebagai jembatan komunikasi NKRI.

"Era global dengan peta Indonesia emas, bola dunia gambarkan peran strategis Indonesia dalam kancah global, serta anak anak Indonesia yang digambarkan SDM unggul era Indonesia maju," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya