Filosofi Pakaian Adat Timor yang Dipakai Presiden Joko Widodo Saat Upacara HUT RI

Presiden Jokowi kembali membuat bangga masyarakat Nusa Tenggara Timur. Dalam upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Jokowi mengenakan pakaian adat motif Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.

oleh Ola Keda diperbarui 18 Agu 2020, 03:00 WIB
Foto: Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Timor Tengah Selatan NTT saat upacara HUT RI ke-75 (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali membuat bangga masyarakat Nusa Tenggara Timur. Dalam upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Jokowi mengenakan pakaian adat motif Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Senin (17/8/2020).

Pakaian adat yang dikenakan Presiden Joko Widodo merupakan kain motif kaif berantai Nunkolo. Motif sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah, yang berarti sumber air dan bagian pinggir bergerigi yang melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok.

Warna merah melambangkan keberanian laki-laki Nunkolo. Aksesoris selain menambah indah kain tenun ada makna kegunaan praktis. Dester (Ikat kepala) atau pilu ada tiga jenis Yi U raja berbentuk dua tanduk kecil yang artinya fungsi raja yang melindungi. Diikat di kepala sebagai penutup kepala untuk melindungi dan menjadi tanda kebesaran raja sebagai mahkota.

Sementara tas siri pinang dan kapur sebagai budaya pemersatu atau persatuan, serta melambangkan tanda kasih dan hormat sehingga kemana pun harus selalu membawa tas siri pinang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada sidang tahunan, Jumat (14/8/2020) mengenakan pakaian adat Kabupaten Sabu Raijua.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya