Menteri Tjahjo Kumolo Minta Maaf Usai Diprotes Joko Anwar soal Tautan Film Ilegal

Cuitan Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo diprotes banyak warganet, termasuk oleh sutradara Joko Anwar.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 17 Agu 2020, 16:25 WIB
Cuitan Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo diprotes banyak warganet, termasuk oleh sutradara Joko Anwar. (Adrian Putra/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta Cuitan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo pada Minggu (16/8/2020) ternyata berbuntut panjang. Dua cuitan ini mengundang protes warganet, karena berisi tautan film-film yang dibagikan via YouTube secara ilegal.

Awalnya, Tjahjo Kumolo sebenarnya membagikan tautan tersebut, agar masyarakat dapat mengakses film-film perjuangan di tengah kemeriahan HUT ke-75 RI.

"Dalam rangka menyambut Kemerdekaan RI tercinta," tulis Tjahjo Kumolo dalam cuitannya.


Film Perjuangan

Unggahan Tjahjo Kumolo (Twitter/ tjahjo_kumolo)

Bersama dengan cuitan ini, ia membagikan tautan YouTube film-film seperti Enam Jam di Jogja, Janur Kuning, Serangan Fajar, Perawan di Sektor Selatan, Sang Kiai, Sang Pencerah, dan lainnya.

Sekadar informasi, akun Twitter Tjahjo memang belum diverifikasi. Namun akun ini kerap dikutip media massa, di-mention oleh akun Twitter resmi Kementerian Perdagangan RI, dan dicantumkan dalam situs tjahjokumolo.id.


Patah Hati

Joko Anwar. (Adrian Putra/Fimela.com)

Cuitan ini diprotes banyak warganet, termasuk oleh sutradara Joko Anwar.

"Apakah benar ada seorang menteri @jokowi membagi-bagikan link film-film Indonesia di Youtube yang di-upload secara ilegal?" tanya Joko Anwar pada Senin (17/8/2020).

Ia menambahkan, "Kalau benar, ijinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif."


Disayangkan

Tjahjo Kumolo (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selanjutnya, Joko Anwar secara terang-terangan mengunggah tangkapan layar dari tweet Tjahjo Kumolo.

"Banyak tautan yg dibagikan di sini diunggah secara ilegal tanpa ijin pemilik hak cipta filmnya. Gak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya," tuturnya.

"Gak mungkin juga mengedukasi rakyat ttg HAKI kalau pemerintahnya aja gak paham," tutur dia lagi.


Dari WhatsApp

Menpan RB Tjahjo Kumolo (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tak lama dari cuitan Joko Anwar ini, Tjahjo Kumolo mengungkapkan permintaan maafnya. Ia mengungkap bahwa ia mendapatkan daftar tautan film ini via WhatsApp.

"Yth Bp JokoAnwar Sutradara Film Perjuangan - sy mendpt kiriman WA koleksi film Perj. tsb - mengingat Hari Kemerdekaan RI - saya berbagi saja kpd Group via Twitts," tulis Tjahjo Kumolo.

 


Mohon Maaf

Ia lantas meminta maaf, dan mengaku siap bila harus didenda karena cuitan tersebut.

"Mohon maaf kalau sy salah dan khilaf - kalau sy hrs membayar krn sy berbagi sy siap semampu saya, dmk Trims," tulisnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya