Liputan6.com, Surabaya- SMA dan SMK di Surabaya dan Sidoarjo belum diizinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka karena kasus Covid-19 di wilayah itu masih tinggi. Kedua wilayah itu juga masih termasuk dalam zona merah.
“Surabaya dan Sidoarjo sama-sama belum bisa menggelar pembelajaran tatap muka tetapi persiapan dan simulasi tetap dilaksanakan di sekolah-sekolah,” ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Lutfi Isa Anshori, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (17/8/2020).
Baca Juga
Advertisement
Persiapan yang dimaksud meliputi, sarana prasarana seperti jumlah wastafel yang disesuaikan dengan rasio siswa, kontrol untuk pelayanan kantin, penyediaan masker cadangan, perampingan jam mengajar dan materi pembelajaran, serta jumlah siswa yang terbatas.
Menurut Lutfi, persiapan ini tetap dilakukan jika sewaktu-waktu persyaratan pembelajaran tatap muka bisa dipenuhi. Ia juga meminta kepala sekolah bersama komite terus melakukan sosialisasi terkait pembelajaran tatap muka terbatas kepada orang tua dan siswa.
Kepala SMKN 6 Surabaya Bahrun telah mendapat surat edaran (SE) dari Cabang Dinas Pendidikan Jatim terkait belum diizinkannya pembelajaran tatap muka. Kendati demikian, berdasarkan simulasi yang sudah dilakukan pada pekan lalu, ia mengaku sudah mempunyai pengalaman ketika pembelajaran tatap muka diizinkan untuk dibuka.