Jurgen Klopp Berniat Pensiun Setelah Tuntas Menangani Liverpool

Jurgen Klopp berencana untuk mengakhiri karir kepelatihannya di Liverpool

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Agu 2020, 16:45 WIB
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp bertepuk tangan usai pertandingan melawan West Ham United pada lanjutan Liga Inggris di The London Stadium (4/2). Liverpool bermain imbang 1-1 atas West Ham. (AFP Photo/Glyn Kirk)

Liputan6.com, Jakarta Pengakuan mengejutkan baru saja disampaikan oleh pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu tidak akan memperpanjang kontraknya bersama tim asal Merseyside itu. 

Klopp bahkan bukan tidak mungkin menutup karier kepelatihannya setelah kontrak bersama Liverpool berakhir. “Setelah kontrak berakhir, saya akan mengambil cuti selama satu tahun untuk memikirkan karier saya kedepannya. Apabila diri saya mengatakan tidak, mungkin ini akan menjadi akhir dari karier saya,” ucap Klopp, Senin (17/08/2020) seperti dikutip dari Sport Buzzer.

Keputusan ini tentu akan membuat para pendukung Liverpool kecewa, sebab Klopp baru saja memberikan hadiah yang sudah lama dinanti selama 30 tahun oleh masyarakat Liverpool, yakni trofi Liga Inggris.

Namun, kehidupan sebagai seorang pelatih di klub elit tidaklah mudah. Banyak tekanan yang datang silih berganti. Mungkin itu alasan utama Klopp untuk mengambil jeda selama setahun dan memikirkan ulang semuanya.

Klopp sendiri terikat kontrak selama sembilan tahun bersama Liverpool, mulai dari 2015-2024 nanti. Apabila ini benar terjadi, ia mengaku akan merindukan ketegangan yang timbul saat sebelum laga dimulai.

“Jika suatu hari saya berhenti sebagai seorang pelatih, ada satu hal yang tidak akan saya lupakan: ketegangan brutal yang timbul sebelum pertandingan,” sambungnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini


Tidak Hanya Klopp

Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane berjabat tangan dengan Manajer Manchester City Pep Guardiola usai laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Etihad Stadium, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB.(Peter Powell / Foto Pool via AP)

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, juga sempat mengambil cuti selama satu tahun setelah keputusannya meninggalkan Barcelona pada 2012 lalu. Pep mengungkapkan bahwa ada tekanan ekstrim yang ditimbulkan ketika menjadi pelatih klub top tingkat atas.

Tidak hanya Pep, Zinedine Zidane juga melakukan hal serupa ketika menukangi Real Madrid. Zidane mengumumkan untuk pergi pada 2018 lalu setelah memberikan gelar Liga Champions tiga kali secara beruntun.

Namun, setelah dikaitkan dengan sejumlah pekerjaan baru untuk melatih klub top seperti Manchester United, hal itu hanya sekadar rumor belaka. Zidane nyatanya beristirahat untuk mengisi energinya dan kembali bersama Real Madrid pada 2019.

"Saya sangat senang bisa kembali ke rumah. Saya telah mengisi ulang tenaga saya dan sangat siap untuk mengembalikan posisi Real Madrid seperti semula,” Pungkas Zidane saat konferensi pers pertamanya setelah kembali ke Real Madrid.


Sangat Bahagia

Pemain Liverpool Mohamed Salah (kanan) dan Dejan Lovren mengangkat trofi Liga Inggris usai bertanding melawan Chelsea di Anfield Stadium, Liverpool, Inggris, Rabu (22/7/2020). Penyerahan trofi Liga Inggris kepada Liverpool digelar tanpa penonton karena pandemi COVID-19. (Paul Ellis, Pool via AP)

Telepas dari rencana Klopp untuk mengakhiri karir kepelatihannya setelah kontrak berakhir, Klopp saat ini sedang bersemangat untuk menatap jalannya musim depan.

Klopp amat antusias dalam menjalani latihan pramusimnya bersama Liverpool di Salzburg. Ia mengatakan sangat senang bertemu kembali setelah melewati liburan musim panas yang cukup singkat.

“Senang rasanya bisa bertemu kembali dan memulai pekerjaan terbaik kami,” ujar Klopp dalam situs resmi Liverpool. (Mg-Dzaky Nurcahyo)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya