Usai Dipinjam Istana, Naskah Asli Proklamasi Dikembalikan ke Arsip Nasional

Sekretariat Presiden hari ini resmi mengembalikan naskah asli teks proklamasi ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Agu 2020, 17:13 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (depan) saat upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2020). Peringatan dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI kali ini mengusung tema "Indonesia Maju". (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Sekretariat Presiden hari ini resmi mengembalikan naskah asli teks Proklamasi ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), usai digunakan dalam apel peringatan HUT ke-75 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 17 Agustus 2020 kemarin.

Adapun penyerahan dokumen bersejarah yang digunakan saat HUT RI tersebut langsung diterima oleh Sekretaris Utama ANRI Imam Gunarto.

"Alhamdulillah pada kesempatan pagi hari ini, kami bisa menyerahkan kembali secara utuh kepada ANRI naskah Proklamasi yang kami pinjam sementara untuk keperluan pelaksanaan HUT RI," kata Kepala Biro Administrasi Sekretariat Presiden Ucu di Gedung O, ANRI, Jakarta, dalam siaran pers diterima, Selasa (18/8/2020).

Menurut dia, pihak ANRI akan kembali memeriksa naskah bersejarah tersebut. Hal ini untuk memverifikasi keaslian naskah proklamasi itu.

"Sebelum dikembalikan, tim dari laboratorium ANRI telah terlebih dahulu melakukan verifikasi keaslian naskah tersebut," jelas Ucu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Terima Kasih

Sementara, Sekretaris Utama ANRI Imam Gunarto mengucapkan terima kasih kepada pihak Istana, karena telah mengembalikan dokumen sejarah yang sangat berharga tersebut.

Dia menuturkan, naskah asli Proklamasi itu bernilai sejarah luar biasa, karenanya wajib dijaga keasliannya dan keberadaannya.

"Kami atas nama Arsip Nasional dan Komunitas Kearsipan Nasional menghaturkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah untuk bisa memamerkan arsip teks proklamasi yang asli dalam peringatan yang sangat penting bagi negara kita," jelas Imam.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya