Gebrak Masker yang Digulirkan PKK dan IKAPTK Diapresiasi Kalangan Akademisi

Program tersebut akan menjangkau banyak masyarakat karena keberadaan kader PKK ada di seluruh wilayah Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Agu 2020, 17:12 WIB
Ketum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian terjun langsung membagikan masker dan sembako kepada warga di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (7/8/2020). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Bersama Bagi Masker (Gebrak Masker) yang dilaksanakan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) bersama Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) atas arahan langsung Presiden Joko Widodo demi mencegah penyebaran Covid-19 mendapat apresiasi dari kalangan akademisi.

Dukungan tersebut datang dari Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Prof Dr Juanda, SH MH yang mengatakan bahwa program Gebrak Masker sebagai bentuk konkret dalam mengatasi penularan Covid-19.

"Gerakan dan program serta kebijakan TP PKK untuk ikut membantu mensosialisasikan dan membagikan masker di seluruh indonesia adalah sangat perlu didukung dan diapresiasikan sebagai bentuk konkret dan nyata guna membantu pemerintah menangani Covid-19," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Senin (17/8/2020).

Keputusan Presiden Jokowi dinilai sangat tepat dalam memberikan arahan langsung kepada PKK untuk sosialisasikan dan membagikan masker kepada masyarakat. Pasalnya, program tersebut akan menjangkau banyak masyarakat karena keberadaan kader PKK ada di seluruh wilayah Indonesia.

"Kepedulian ibu-ibu PKK dimaksud salah satu gerakan yang dapat menjangkau dan melibatkan banyak warga sampai ke RT dan RW di kelurahan dan desa," jelasnya.

Sementara itu, IKAPTK dengan Ketua Umumnya Akmal Malik yang juga merupakan Dirjen Otda Kemendagri merupakan organisasi yang strategis. Beranggotakan 65.000 orang se-Indonesia yang menduduki jabatan dari lurah hingga dirjen. Bahkan ada yang menjabat gubernur, bupati, wali kota dan anggota legislatif.

Menurut Juanda, kebersamaan PKK dengan IKAPTK maupun komponen masyarakat lain dalam menjalankan program Gebrak Masker ini akan sangat efektif dalam menekan penularan virus Corona.

Sementara itu, Prof Marcus Priyo Gunarto, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gajahmada, menyatakan bahwa arahan Presiden Jokowi membagikan masker dan sosialisasi protokol kesehatan melalui PKK merupakan langkah yang tepat. Gerakan PKK merupakan gerakan nasional yang sudah sampai ke kampung-kampung.

"Dengan melibatkan ibu-ibu maka gerakan menggunakan masker akan lebih cepat terlaksana secara meluas, karena kalau ibu-ibu yang mengingatkan terhadap anggota keluarga akan lebih mengena dan ditaati," ucapnya.

Arahan Presiden ini menurutnya, juga sejalan dengan 10 Pokok Program PKK, yaitu Program Kesehatan dan Perencanaan Sehat.

"Dalam Program kesehatan, setiap orang mempunyai tugas dan bertanggung jawab untuk memelihara kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya. Sementara perencanaan sehat mencakup antara lain upaya meningkatkan kemampuan keluarga untuk mengelola keuangan keluarga secara efektif, efisien dengan memperhatikan kepentingan masa depan," jelas Marcus.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Bagikan Jutaan Masker

Untuk diketahui, dalam menggulirkan arahan Presiden Joko Widodo, Ketum TP-PKK Tri Tito Karnavian melepas Gebrak Masker bersama seluruh kader TP-PKK se-Indonesia yang didukung penuh oleh IKAPTK melalui Kegiatan Kampanye Hidup Sehat Melalui Budaya Memakai Masker "Gebrak Masker".

Sebelumnya, Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian telah meresmikan kegiatan PKK Gebrak Masker di Indramayu sebanyak 2 juta masker, Jawa Timur 26 juta masker, Depok 2 juta masker, Kuningan 1 juta masker dan Sulawesi Utara.

Kegiatan launching serentak tersebut dilaksanakan seusai memperingati Dirgahayu ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia bertempat di Command Center Gedung B Lantai 2 Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara No. 7, Jakarta Pusat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya