Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memerintahkan penyitaan dan pembunuhan terhadap anjing peliharaan di ibu kota Pyongyang. Alasannya, lantaran memelihara anjing merupakan budaya kaum Barat.
Kim Jong-un mengeluarkan arahan pada bulan Juli lalu untuk mengumpulkan hewan peliharaan tersebut, mengklaim bahwa mereka adalah bagian dari "tren pihak barak yang bisa mencemari negaranya", demikian dikutip dari laman Foxnews, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga
Advertisement
"Orang-orang biasa memelihara babi dan ternak di beranda mereka, tetapi anjing peliharaan bagi orang kaya akan memicu kebencian masyarakat kelas bawah," kata sumber di negara tersebut.
"Pihak berwenang telah mengidentifikasi rumah-rumah, yang kebanyakan mereka dari kalangan atas dan anjing peliharaan."
"Mereka yang memiliki anjing peliharaan akan dipaksa untuk menyerahkannya atau hewan itu akan dibunuh oleh pihak berwajib."
Banyak pihak menilai jika langkah rezim itu dimaksudkan untuk menekan pemborosan kapitalis di Pyongyang.
Pemilik anjing khawatir, lantaran banyak warga yang mengalami kekurangan makanan di Korea Utara maka hewan itu sengaja dibunuh untuk memberi makan bagi masyarakat.
Pemilik anjing peliharaan banyak yang mengutuk Kim Jong-un. Namun cara ini dianggap percuma lantaran pemimpin Korea Utara itu kebal hukum dan tak bisa dikritik.
Simak video pilihan berikut:
Kim Jong-un Ucapkan Selamat HUT Kemerdekaan RI ke-75
Kemarin, warga Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan RI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un merupakan salah satu dari banyak pemimpin dunia yang mengirimkan pesan ucapan selamat Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2020.
Pesan Kim Jong-un juga disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, demikian disebutkan dalam situs resmi Kementerian Luar Negeri Korea Utara mfa.gov.kp pada Selasa (18/8/2020).
Pesan tersebut berbunyi sebagai berikut:
"Atas nama pemerintah dan rakyat Republik Demokratik Rakyat Korea, saya menyampaikan ucapan selamat dan pesan hangat kepada Anda dan kepada pemerintah serta rakyat Indonesia pada kesempatan peringatan 75 tahun kemerdekaan."
"Setelah kemerdekaan, negara Anda telah membuat kemajuan besar dalam mengembangkan ekonomi dan budaya nasional serta membangun masyarakat yang sejahtera di bawah panji kedaulatan, kemerdekaan, dan non-blok yang ditinggikan."
"Kesempatan ini saya gunakan untuk mengutarakan keyakinan saya bahwa tradisi berharga tentang persahabatan dan kerjasama yang sangat baik antara kedua negara akan terus terkonsolidasi dan berkembang sesuai dengan tuntutan era baru."
Advertisement