Sederet Antisipasi Jasa Marga Urai Kepadatan di Tol Jelang Libur Tahun Baru Islam

Langkah Jasa Marga, antara lain menempatkan petugas di titik-titik rawan kepadatan lalu lintas saat libur Tahun Baru Islam.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Agu 2020, 19:00 WIB
Kendaraan melintasi ruas jalan tol di Jakarta, Selasa (19/5/2020). PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi volume lalu lintas selama Lebaran akan mengalami penurunan signifikan sebesar 62,5 persen untuk pra Idul Fitri akibat larangan mudik selama pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk mempersiapkan sejumlah layanan dalam upaya meningkatkan kenyamanan pengguna jalan tol selama libur panjang HUT RI dan Tahun Baru Islam 1442 H.

Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Pratomo Bimawan Putra, mengatakan layanan dimaksud baik dalam hal transaksi, lalu lintas, konstruksi maupun tempat istirahat.

“Dalam meningkatkan layanan transaksi, Jasa Marga meningkatkan kapasitas layanan di GT Utama dengan menyiapkan Mobile Reader dan memastikan gardu transaksi beroperasi penuh," jelas Bima dikutip dari keterangan resmi, Selasa (18/8/2020).

Pada layanan lalu lintas, Jasa Marga menempatkan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk percepatan penanganan gangguan lalu lintas saat libur Tahun Baru Islam.

Kemudian menyiapkan One Call Center 24 jam 14080, optimalisasi kapasitas lajur dengan pemberlakuan rekayasa lalin seperti contraflow atas diskresi Kepolisian.

Adapun layanan konstruksi, yaitu pelebaran lajur pertemuan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.

Juga penghentian sementara pekerjaan konstruksi pada periode libur panjang. Serta menyiapkan petugas siaga 24 jam untuk pekerjaan pemeliharaan rutin dan pembersihan saluran antisipasi genangan air.

Di layanan tempat istirahat, Jasa Marga mengoptimalkan layanan pada fasilitas yang tersedia dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan COVID-19.

 

Tonton Video Ini


Langkah Lain

Kendaraan melintasi ruas jalan tol di Jakarta, Selasa (19/5/2020). PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi volume lalu lintas selama Lebaran akan mengalami penurunan signifikan sebesar 62,5 persen untuk pra Idul Fitri akibat larangan mudik selama pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan selama periode libur panjang, Jasa Marga juga mendukung Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan pihak Kepolisian untuk melakukan pembatasan operasional angkutan barang berdasarkan Surat Edaran (SE) Dirjen Perhubungan Darat Nomor SE.17/AJ.201/DRJD/2020 tanggal 13 Agustus 2020.

“Berdasarkan SE, pembatasan operasional angkutan barang berupa pengalihan arus lalu lintas dari jalan tol menuju arteri. Untuk arus mudik, mobil barang akan dikeluarkan di GT Cikarang Barat Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan dapat masuk kembali di GT Palimanan Jalan Tol Cikopo-Palimanan,” kara Bima.

Pengaturan tersebut telah diberlakukan mulai 14 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB hingga 15 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB untuk periode HUT RI Ke-75.

Sementara untuk periode Tahun Baru Islam 1442 H akan diberlakukan pada tanggal 19 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB hingga 20 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB.

Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.

Hindari jam-jam puncak arus lalin, pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak) saat berada di Tempat istirahat, mengisi saldo uang elektronik yang cukup, mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas.

Sebelumnya, Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas keluar Jakarta pada periode Tahun Baru Islam 1442 H mencapai 476.834 kendaraan dengan puncaknya pada Rabu (19/20).

“Untuk periode Tahun Baru Islam 1442 H, kami memprediksi volume lalin keluar Jakarta pada tiga hari (19-21 Agustus 2020) sebesar 476.834 kendaraan. Atau naik 21,1 persen jika dibandingkan dengan lalin normal. Distribusi mayoritas ke arah Timur 50,0 persen. Lalu, diikuti ke arah Selatan/Lokal 23,1 persen, dan arah Barat 26,9 persen,” sebut Bima.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya