Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Chinauntuk Indonesia, Xiao Qian, mengungkap sejumlah investasi negaranya di Indonesia. Investasi yang ditanam China ada di berbagai sektor.
Dubes Xiao Qian membahas investasi dan relasi dagang yang positif antara Indonesia-China pada webinar bertajuk Riding Ups and Downs: Hong Kong-Indonesia Partnership.
Baca Juga
Advertisement
"Hari ini, ada lebih dari 1.000 perusahaan China telah berinvestasi di transportasi, telekomunikasi, minyak dan gas, tenaga pembangkit, pengolahan mineral, ekonomi digital, dan lain-lain," jelas Dubes Xiao Qian seperti dilaporan laman Facebook Embassy of China in Indonesia, Selasa (18/8/2020).
Dijelaskan lebih lanjut, perdagangan bilateral antara kedua negara mencapai USD 35,5 miliar pada paruh pertama 2020. Jumlah itu sama dengan periode sama tahun lalu.
Investasi China ke Indonesia tumbuh US$ 2,4 miliar meski ekonomi global lesu akibat COVID-19. China menyebut investasi itu mencakup 1/6 total FDI (Foreign Direct Investment) di Indonesia.
Hubungan China dan Indonesia juga dianggap tetangga yang baik. Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, dua negara bersinergi pada Belt and Road Initiative (BRI) dan Global Maritime Fulcrum Strategy.
Dalam acara itu, hadir tokoh-tokoh dari kedua negara, seperti Pemimpin Hong Kong Carrie Lam, Wakil Menteri Indonesia Mahendra Siregar, dan Komisioner Kementerian Luar Negeri China di Hong Kong, Xie Feng.
Hong Kong disebut sebagai jembatan antara China Daratan dan Indonesia. Kekuatan ekonomi Hong Kong dianggap makin potensial karena ada UU Keamanan Nasional.
"Pada semester I tahun ini, Hong Kong telah berinvestasi hingga US$ 1,8 miliar di Indonesia sehingga menjadikan wilayah itu sebagai sumber investasi terbesar ketiga di Indonesia," jelas pihak China.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ucap Selamat HUT ke-75 RI, Presiden China Harap Proyek Jalur Sutra Berlanjut
Presiden China Xi Jinping mengucapkan selamat hari ulang tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ia juga berharap agar sejumlah proyek strategis dapat berlanjut.
Proyek strategis yang dimaksud adalah Jalur Sutra atau Belt and Road Initiative (BRI). Fokus lainnya adalah dalam penanggulangan Virus Corona COVID-19.
"Xi Jinping dalam suratnya menunjukkan, hubungan Tiongkok-Indonesia kini memelihara kecenderungan baik," jelas Indonesian Service, China Radio International via Facebook, Senin 17 Agustus 2020.
"Kedua pihak bersama-sama menanggulangi wabah COVID-19, mendorong pemulihan produksi dan pembangunan bersama Sabuk dan Jalan, menjaga multilateralisme dan situasi umum penanggulangan wabah bersama global, dan telah memberikan kontribusi positif kepada kesehatan dan kesejahteraan rakyat kedua negara serta seluruh dunia," lanjut China Radio International.
Proyek "Sabuk dan Jalan" (One Belt One Road atau OBOR) merupakan proyek andalan China di skala internasional. Untuk memuluskan proyek ini, China menawarkan pinjaman dana ke berbagai negara.
Luhut Binsar Pandjaitan merupakan salah satu tokoh kabinet yang menyuarakan dukungan terhadap program ini untuk membangun ekonomi nasional.
Presiden China Xi Jinping disebut menaruh perhatian besar kepada hubungan Indonesia. Pemerintah China berkomitmen untuk mengalahkan COVID-19 bersama Indonesia.
China pun mengajak Indonesia untuk menciptakan situasi baru antar kedua negara agar bisa berkembang bersama.
"Presiden Xi menyatakan bahwa dirinya menaruh perhatian besar kepada hubungan Tiongkok-Indonesia, bersedia berupaya bersama dengan Presiden Joko Widodo untuk secepatnya mengalahkan wabah COVID-19, bersama-sama menciptakan situasi baru pada era baru di mana kedua negara berkembang bersama untuk mencapai kemenangan bersama, serta terus memajukan Kemitraan Strategis Komprehensif antara kedua negara," tulis China Radio International.
Advertisement